Perjuangkan Nasib Petani, Aktivis Mahasiswa Demo Pemkab Gresik

Perjuangkan Nasib Petani, Aktivis Mahasiswa Demo Pemkab Gresik Massa aktivis mahasiswa ketika demo di kantor Pemkab Gresik. foto: syuhud/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Banyaknya lahan pertanian yang alih fungsi menjadi ladang proyek untuk kepentingan umum (pemerintah) menjadi perhatian para aktivis mahasiswa di Kabupaten Gresik. Puluhan aktivis mahasiswa gabungan HMI (Himpunan Mahasiswa Indonesia), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia) menggelar demo di kantor , Senin (26/9).

Dalam aksinya, para aktivis meneriakkan kalau Jokowi-JK (Presiden-Wapres) boneka imperialis. Mereka selama aksi juga mengusung sejumlah poster. Di antaranya berisikan mendesak pencabutan UU (Undang-Undang) Nomor 2 Tahun 2012 tentang pengadaan tanah untuk pembangunan kepentingan umum, pelaksanakan UU (Undang-Undang) Nomor 5 tahun 1960 tentang pokok pokok agraria, penghentian normalisasi saat ini, pencabutan UU Penanaman Modal Nomor 25 tahun 2007, serta tuntuan-tuntutan lainnya.

Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023

Para pendemo meminta keberadaan peraturan perundang-undangan tersebut dicabut karena sangat merugikan dan menyengsarakan petani.

Gatot, salah satu orator menyatakan, saat ini nasib petani sangat memprihatinkan. Sebab, di saat banyak pertanian gagal, justru banyak areal pertanian yang alih fungsi menjadi proyek dengan alibi pemerintah untuk kepentingan umum.

Kondisi ini, laniutnya menunjukkan pemerintah asyik dengan kepentingan pribadinya. Ketimbang kepentingan rakyat. "Kami minta Sambari (Bupati Gresik) selaku bawahan Jokowi-JK peduli dengan kepentingan rakyat," pintanya. (hud/ns)

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO