GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik menggelar Pameran Akbar Mega Industri yang Berbudaya tahun 2016 sebagai ajang kebudayaan baru yang ditelorkan Bupati-Wabup Gresik, Sambari Halim Radianto-Moh.Qosim.
Kegiatan yang diawali dengan pawai 27 truk trailer yang masing-masing berukuran panjang 13 meter ini dibuka oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf (Gus Ipul), di halaman kantor Pemkab Gresik, Kamis (27/10).
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Selain Bupati-Wabup Gresik Sambari Halim Radianto-Moh. Qosim, tampak hadir pejabat Forkopimda (forum komunikasi pimpinan daerah) dan pejabat di lingkup Pemkab Gresik. Mereka turut menjadi saksi pengibaran bendera start saat dimulainya karnaval dan Pameran Akbar Mega Industri yang Berbudaya.
Setelah lepas dari kantor Bupati di kawasan Bunder Gresik, tampak iringan truk melintas dengan rute kantor Pemkab Gresik - Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo - Jalan RA. Kartini lalu berbelok ke kanan menuju Jalan Veteran kemudian masuk atau finish di arena Pameran di stadion Gelora Joko Samudro (GJS).
Wagub Jatim Syaifullah Yusuf, dalam sambutannya memuji ide Bupati Sambari atas kegiatan ini. “Ini bisa diagendakan setiap tahun. Selain bisa dijadikan ikon Kabupaten Gresik. Kegiatan ini bisa dijadikan destinasi baru, seperti yang telah dilakukan oleh Kabupaten Jember dan Banyuwangi,” katanya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Pantauan di lokasi tampak masyarakat memadati sepanjang jalan yang menjadi rute perjalanan carnaval truk trailer tersebut.
Carnaval dengan truk trailer memang yang pertama kali diselenggarakan di Gresik. Truk biasanya lekat sebagai kendaraan industri dan biasanya dimuati peti kemas berukuran 40 feet. Namun kali ini truk-truk tersebut tampak dihias cantik. Berbagai bangunan kecil menghiasi kendaraan berat tersebut menggambarkan industri masing-masing. Ada yang memuat bagan dengan berbagai prototipe yang ada di pelabuhan.
Ada miniatur perusahaan dengan berbagai peralatan lengkap seperti mesin-mesin dan sebagainya yang ada di perusahaan tersebut. Namun ada juga truk yang dihiasi dengan berbagai produk dari beberapa perusahaan peserta yang mengikuti pameran.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
“Kegiatan ini tidak sekadar sebuah pameran, namun juga ada kombinasi budaya. Lihat saja saat konvoi tadi, tak hanya mengangkut miniatur perusahaan. Tapi juga ada tari-tarian khas Gresik serta budaya religi yang lain,” ujar Sambari.
Setidaknya ada 108 perusahaan yang ikut berpartisipasi dalam pameran ini. “Kami upayakan agar pelaksanaan pada tahun selanjutnya lebih meriah dan diikuti oleh lebih banyak lagi perusahaan”, harap Sambari.
Tentang tujuan penyelenggaraan kegiatan ini, lanjut Sambari, tujuannya adalah untuk lebih memantapkan brand Gresik sebagai Kabupaten Industri. Peningkatan peran industri yang ada di Kabupaten Gresik terhadap kemajuan kebudayaan perlu lebih dipacu lagi.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Menurut Bupati, dengan adanya pameran karnaval industri ini, diharapkan perkembangan industri di Gresik bisa lebih berwawasan budaya. “Budaya di Gresik adalah budaya santri. Oleh sebab itu, setiap industri yang ada di Gresik lebih berperan terhadap nilai-nilai sosial keagamaan. Harus lebih berperan terhadap kemajuan budaya, namun tidak meninggalkan nilai-nilai Islami,” paparnya.
Pameran akbar ini murni dari keinginan untuk meningkatkan investasi di Gresik. Mulanya hal ini merupakan tugas kepada Pemkab Gresik dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menarik investor dan wisatawan berkunjung ke Indonesia.
“Kami memilih kegiatan ini karena memang belum pernah ada sebelumnya. Untuk itu agar masyarakat Gresik ikut mensukseskan program ini bersama-sama, marilah kita bersama-sama menyambut investor baru," ajak Sambari penuh optimis.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Sementara Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkab Gresik, Suyono menjelaskan, selain pelaksanaan karnaval, pihaknya juga menyelenggarakan pameran industri ini selama tiga hari. Kegiatan ini dimulai pada 27-30 Oktober 2016 di indoor Gelora Joko Samudro.
Selain karnaval trailer dan pameran industri, panitia juga mengadakan festival kuliner dan pentas seni. “Setiap perusahaan disiapkan stand seluas 9 meter persegi. Gerai-gerai tersebut dapat dipakai untuk memperkenalkan produk. Selain itu mereka juga diperkenankan untuk mensosialisasikan industrinya masing-masing. Hal ini penting, karena mungkin saja masih banyak masyarakat yang belum tahu apa saja produk dan industri yang ada Gresik," pungkas Suyono. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News