Perkuat Ideologi Aswaja, Gelar Seminar Qur’ani

Perkuat Ideologi Aswaja, Gelar Seminar Qur’ani ?Dr KH Musta’in Syafi’i saat memaparkan materi pada Seminar Qur’ani di Pondok Seblak Jombang.foto:istimewa

Sedangkan Dr. Syafa’at lebih banyak memaparkan berbagai kiat dalam menghapal al-Qur’an. Alumni Madrasatul Qur’an Tebuireng ini merasa berdosa dengan kondisi umat Islam dalam memahami al-Qur’an. “Jangankan untuk menghapalnya, membaca saja di kalangan mahasiswa masih terbilang rendah,” ujarnya.

Dari pengalaman mengajar di beberapa kampus, paparnya, ditemukan lebih dari delapan puluh persen mahasiswa Islam yang belum bisa baca al-Qur’an. “Padahal usia mereka sangat produktif, berkisar antara 18 sampai 20 tahun,” imbuhnya dengan nada heran. Kondisi ini, imbuhnya, tentu akan lebih banyak lagi dijumpai di kalangan masyarakat non-mahasiswa.

Menghapal al-Qur’an, menurut Pembina Tafsir LPTQ Kota Malang ini, membutuhkan komitmen atau nawaitu yang kuat dan mulai menghapal. “Banyak orang merindukan bisa menghapal al-Qur’an, tapi belum tersampai, tapi kenapa kita yang punya waktu banyak tidak melakukannya,” katanya.

Menghapal al-Qur’an, tidak hanya memperoleh pahala. Tapi juga akan menolong kehidupan manusia. “Baik di dunia ini maupun di akherat kelak,” ujarnya. “Untuk itu, jangan tunda lagi, karena dunia kita ini penuh dengan tiba-tiba,” pungkasnya.

Ditemui usai acara, Direktur Pondok Pesantren Seblak Muhammad Hasyim menyatakan bahwa kegiatan ini digelar untuk mendorong para santri agar semakin gemar membaca al-Qur’an. “Terlebih untuk menghapal dan mengamalkan kandungannya,” ujar dosen UIN Malang ini.

Dengan santri memiliki pemahaman yang utuh terhadap al-Qur’an, maka kitab suci itu akan diletakkan pertama kali dalam sumber kehidupan keseharian. “Sehingga mereka tidak akan mudah berpaling dari ideologi Aswaja,” pungkasnya.

Sumber: panitia seminar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Video Vanessa Angel dan Suami Kecelakaan di Tol Jombang, Anak Selamat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO