Didata, Kiai-Kiai di Gresik Resah, Polres: Untuk Susun Data Kamtibmas 2017

Didata, Kiai-Kiai di Gresik Resah, Polres: Untuk Susun Data Kamtibmas 2017 KH. Mansoer Shodiq (tengah), Ketua MUI Kabupaten Gresik. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Kiai-kiai di Kabupaten Gresik resah. Pasalnya, beberapa hari belakangan ini, petugas Polsek mendatangi pondok pesantren dan tempat pendidikan Islam untuk mendata para Kiai. berdalih, pendataan untuk susunan Kamtibmas tahun 2017.

Pendataan itu mulai soal asal usul kiai bersangkutan, latar belakang pendidikan, dan dari pesantren mana kiai tersebut belajar dan pendataan lain. "Ada apa ya?," kata seorang kiai di wilayah Gresik Selatan kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.

Baca Juga: Mobil Boks Adu Banteng dengan 5 Motor di Morowudi Gresik, 2 Orang Tewas

Para kiai khawatir munculnya pendataan identitas tersebut akan mengulang kasus seperti pada tahun 1965, silam. "Kala itu kiai-kiai mendapatkan pengawasan khusus. Kami kan jelas khawatir kondisi seperti itu kembali terulang," cetus dia.

Ketua MUI (Majlis Ulama Indonesia) Kabupaten Gresik KH. Mansoer Sodiq saat dihubungi BANGSAONLINE.com mengatakan pihaknya sudah mendapatkan laporan terkait ini. "Banyak yang lapor ke MUI," kata KH Mansoer, Jumat (3/2).

Untuk itu, MUI mengimbau pada para kiai, apabila ada petugas Polsek yang datang untuk melakukan pendataan, agar ditanya surat perintahnya.

Baca Juga: Polres Gresik Tindak Puluhan Truk Besar Langgar Aturan saat Operasi Zebra Semeru 2024

"Kemudian, tujuannya apa, akan digunakan untuk apa. Kalau tidak bisa membuktikan suratnya, sebaiknya diarahkan agar membawa surat perintah lebih dulu," terang dia.

"Kalau tidak bawa surat tugas, ya diomongi baik-baik belum bisa memberikan data," sarannya.

BERITA TERKAIT:

Baca Juga: Jaga Kondusivitas Jelang Pelantikan Presiden, Polres Gresik Gelar Patroli

Kiai Mansoer mengatakan pihaknya memaklumi keresahan para kiai. Sebab, baik pihak maupun Polsek jajaran belum ada yang koordinasi dengan MUI terkait pendataan ini. Untuk itu, pihaknya akan lakukan koordinasi dengan terkait persoalan tersebut.

Dikonfirmasi terkait hal ini, Waka , Kompol Nur Hidayat membantah adanya pendataan identitas dan latar belakang para kiai di Kabupaten Gresik yang dilakukan petugas kepolisian.

"Gak ada mas. Data yang diminta hanya nama pesantren, pengasuh, ormas, tempat wisata, UMK , potensi masyarakat lainnya untuk susunan data Kamtibmas 2017," kata Nur Hidayat melalui aplikasi chatting WhatsAppnya. (hud/ns/rev)

Baca Juga: Berantas Rokok Ilegal, Satpol PP Gresik Gandeng Bea Cukai, Polres, dan Kodim Gelar Sosialisasi Cukai

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO