Dihantam Ombak Besar, Tug Boat Terdampar di Pantai Temaji Jenu

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Gara-gara dihantam ombak besar, sebuah kapal tug boat bertuliskan Yellow Fish terdampar di pantai kawasan Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Rabu (8/2).

Informasi yang berhasil dihimpun, kapal tersebut terdampar karena tali jangkarnya putus. Ditambah lagi mesin kapal juga tidak berfungsi, sehingga pada saat cuaca buruk dan ombak besar kapal semakin terseret arus.

Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu

"Kapal itu ada 8 ABK. Kemarin ceritanya dari salah satu ABK, perahunya terdampar karena mesinnya mati. Saat dijangkar ternyata talinya putus, sehingga terseret arus dan semakin menepi," ungkap Rajikan, warga setempat.

Menurut Rajikan, tug boat tersebut tengah menarik bahan baku yang bakal digunakan oleh PT Semen Gresik. Menurutnya, terdamparnya tug boat di pantai Jenu bukan sekali ini saja. Sebelumnya juga pernah ada kapal lain yang terdampar karena besarnya ombak di perairan pantai utara.

“Kalau musim begini, lokasi ini sudah biasa menjadi langganan kapal terdampar,” ungkapnya.

Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar

Sementara akibat terdamparnya Kapal tersebut, Rajikan mengaku merugi. Pasalnya, pipa miliknya yang digunakan untuk mengairi tambak rusak terkena bodi kapal. Secara otomatis pengairan untuk tambak juga terhenti.

"Soal kerusakan pipa milik saya, para ABK sudah saya temui dan katanya siap mengganti," pungkasnya.

Di sisi lain, Kepala BPBD Tuban Joko Ludino mengungkapkan bahwa sesuai data dari BMKG Stasiun Kelas 1 Juanda Surabaya, saat ini ada peningkatan kecepatan angin yang menyebabkan gelombang tinggi akibat adanya pusat tekanan rendah Samudra Hindia.

Baca Juga: Warga Resah Kawasan GOR Tuban Marak Aksi Maling Motor dan Helm

“Karena kondisi low sehingga menyebabkan kecepatan angin mencapai 35 knots di seluruh wilayah Jawa Timur. Dan ini mengakibatkan gelombang laut berpotensi mencapai 5 meter,” jelas Joko dalam keterangan tertulis. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News