MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Akses jalan Ngoro-Trawas, Kabupaten Mojokerto putus. Jalur di kaki Gunung Penanggungan ini tertutup material longsor sepanjang 50 meter setelah hujan lebat mengguyur kawasan ini, Rabu (1/3) lalu.
"Akses jalan Ngoro-Trawas tertutup total bagi kendaraan roda dua maupun roda empat mulai jam 17.00 WIB. Tebing curam di Desa Kedungudi, Kecamatan Trawas longsor akibat tingginya curah hujan di kawasan tersebut," papar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, Mohammad Zaini, Kamis (2/3).
Baca Juga: Bantu Desa Rawan Bencana, Unipa Ciptakan Alat Sistem Peringatan Dini Longsor
Sehari pasca runtuhnya tebing berkontur labil ini, pihak BPBD mengerahkan dua alat berat dan dua mobil pemadam kebakaran (damkar) ke lokasi.
"Kita mendatangkan alat berat berupa satu backhoe dan satu dozer untuk mengurai timbunan material. Termasuk dua kendaraan damkar untuk membersihkan sisa longsoran," katanya.
Dibantu warga, relawan Macan Putih, dan TNI dari Koramil setempat, satgas bencana akhirnya berhasil membuka jalur tersebut. "Jalur ini sudah bisa diakses kembali meski agak darurat. Pengguna jalan yang melintas hendaknya meningkatkan kewaspadaan karena licinnya jalan dan tingginya curah hujan sampai akhir Maret mendatang," katanya.
Baca Juga: Longsor di Mojokerto, Warga Diimbau Relokasi
Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan ketinggian kemarin juga menenggelamkan dua jalan provinsi. Jalur Mojokerto-Pasuruan lumpuh total akibat meluapnya Sungai Patung di Kecamatan Pungging. Tak kalah parah, kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Ngoro. Air sungai kecil disepanjang jalan itu meluap ke jalanan hingga setinggi paha pria dewasa.
Tak pelak arus lalu lintas dari kedua arah macet total. Sejumlah pengguna jalan yang nekad menembus ketinggian air harus mengalami mogok karena mesin kendaraannya kemasukan air.
"Ini tadi coba-coba eh malah mogok Mas," kata Darma Adi pengguna roda dua.
Baca Juga: Gus Barra Salurkan Bantuan untuk Warga Kekurangan Air Bersih
Di lokasi, sejumlah warga menjadi guide untuk membantu pengguna kendaraan besar yang masih aman untuk melintas. Hingga berita ini ditulis, banjir kiriman ini belum surut hingga malam kemarin. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News