KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri tahun ini sedang mempersiapkan SMP negeri inklusif. Hal ini diwujudkan karena Kota Kediri ingin layanan pendidikan khusus dan regular, dapat bersama-sama mengembangkan potensi masing-masing, dan mampu hidup eksis dan harmonis dalam masyarakat.
“Di Kota Kediri sudah ada SD inklusif yaitu di SDN Betet 1. Kita akan buat untuk SMPN inklusif. Agar nanti anak yang memiliki keistimewaan ini, dapat sekolah bersama siswa reguler," ungkap Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar, Kamis (16/3).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Sekolah inklusif, adalah sekolah yang menggabungkan layanan pendidikan belajar pada anak berkebutuhan khusus dengan anak normal, dalam satu sistem persekolahan. Siswa berkebutuhan khusus dan siswa regular, tetap akan mendapatkan pendidikan khusus dan dapat mengembangkan sesuai dengan potensinya masing-masing.
Menurut wali kota, sebagian anak berkebutuhan khusus seperti tunanetra, tunarungu, tunawicara, tunagrahita, tuna daksa, biasanya telah mempunyai tempat belajar khusus di sekolah luar biasa. Namun, ke depan, dengan sekolah inklusif di Kota Kediri, diharapkan mereka dapat memiliki kesetaraan hak.
"Ini semua sangat penting untuk kita ketahui. Karena mereka semua memiliki hak yang sama dengan kita. Dan yang terpenting, kita semua tahu bagaimana mendidik mereka yang memiliki keistimewaan ini," tuturnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Bahkan keiinginan Pemerintah Kota Kediri dalam kesetaraan hak bagi penyandang disabilitas itu, saat ini Pemkot sedang mengkaji untuk membuat kebijakan setiap SKPD. Nantinya setiap SKPD harus memiliki satu pekerja dengan penyandang disabilitas.
"Secepatnya akan kita wujudkan. Ini berarti kita memberikan kesetaraan hak pada mereka. Semoga ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain," tegasnya. (rif/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News