Pastikan Siap Bertarung di Pilkada Bojonegoro 2018, Pudji Dewanto Resmikan Rumah Bangkit

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Karangan bunga berukuran besar berjajar di kanan-kiri sepanjang Gg. menuju sebuah rumah mewah di kawasan Perumda Blok A No. 11 Jalan Panglima Polim, Kelurahan/Kota Bojonegoro. Ada tujuh karangan bunga dari sejumlah pejabat Nasional bertulisan "Selamat dan Sukses atas Pembukaan Rumah Bangkit Kang PD".

Rumah Bangkit Kang PD adalah tempat titik kumpul atau posko pemenangan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Bojonegoro, Pudji Dewanto, SH.MM. Pada Sabtu siang tadi (15/4/17), rumah megah berwarna kuning itu resmi dibuka untuk umum. Pembukaan Rumah Kang PD dilakukan secara sederhana, dimulai dengan pembukaan acara, sambutan keluarga, sambutan Pudji Dewanto (PD) dan ditutup bacaan doa oleh salah satu tokoh agama di kelurahan setempat.

Berbagai kalangan menghadiri pembukaan Rumah Kang PD, mulai masyarakat awam, tokoh masyarakat, tokoh agama, sipil, politisi hingga pejabat pemkab setempat. Seluruh tamu undangan yang hadir mendapat sambutan hangat dari Pudji Dewanto beserta keluarga besarnya.

Dinamakan Rumah Bangkit, menurut Pudji Dewanto, karena memiliki filosofi ingin bangkit dari segala keterpurukan yang masih membelenggu Bojonegoro.

"Ya, bangkit dalam segala hal, mulai kemiskinan, kebencanaan dan seterusnya. Intinya saya ingin Bojonegoro lebih baik lagi," jelasnya kepada www.bangsaonline.com.

Selain Rumah Bangkit, Kang PD juga punya slogan lain, yakni 'Ayo Maju Bojonegoro-Ku'. Kata "ku" tersebut menurutnya, berawal dari rasa memiliki Bojonegoro yang utuh. Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab, orang tua serta nenek moyangnya merupakan warga Kota Ledre.

Semasa kecil, Pudji Dewanto berada di Bojonegoro, tepatnya di rumah panggung sederhana Jalan Tengku Umar. Sekolah dasar telah dilalui bersama kedua orangtuanya serta lima saudaranya sebelum ia hijrah ke ibu kota untuk menuntut ilmu dan berkarir.

"Sejak lulus SD saya kemudian ke Jakarta, sekolah hingga bekerja dan menikah di sana. Niat saya balik ke Bojonegoro ingin membangun menjadi lebih baik lagi. Sekarang sudah baik, tapi masih banyak yang perlu diperbaiki lagi," katanya.

"Hari ini (Sabtu, red) saya memastikan akan berjuang dan siap mencalonkan menjadi Bupati Bojonegoro. Saya memohon doa dan dukungannya, agar tujuan baik saya ini dapat berhasil," ucap Kang PD di tengah sambutan.

Jika terpilih menjadi orang nomor satu di Bojonegoro, Pudji Dewanto mengaku siap amanah menjalankan tugas dan berjanji tidak akan melakukan tindakan korupsi. "Kalau hanya ingin mencari uang, di Bojonegoro bukan tempatnya, melainkan di Jakarta lebih mudah," tegasnya.

"Saya siap melakukan yang terbaik untuk Bojonegoro-Ku," imbuh pria yang bekerja sebagai konsultan di Jakarta itu.

Kang PD mengaku ngenes melihat APBD Bojonegoro yang mencapai 3.7 triliun dan tertinggi nomor dua se-Jatim, tetapi kemiskinannya nomor 9 di Jatim. Selain itu, dari panjang jalan di Bojonegoro yang mencapai 630 Kilometer, hanya 20℅ yang layak dilalui, sisanya hancur.

"Gak usah muluk-muluk lampaui batas maksimalmu apalah. Yang paling penting itu riilnya (bukti pembangunan fasilitas dan lain-lain,red)," tandasnya.

Tekad Pudji untuk melangkah menuju tangga lantai tujuh Gedung Pemkab Bojonegoro semakin kuat setelah dukungan dari berbagai pihak terus berdatangan. Politikus, PNS, militer, saudagar, tokoh agama dan lain sebagainya mensupport penuh Kang PD. Terutama keluarga besarnya serta istri tercintanya, Iut Nur Aini, SPd.

"Saya juga ikut turun gunung (dari Jakarta ke Bojonegoro,red), dalam rangka membantu adik saya Pak Pudji dalam maju di Pilkada Bojonegoro nanti," ujar Poedji Churniawan, kakak dari Pudji Dewanto menambahkan.

"Ya, saya berdoa selalu. Semoga tujuan baik Bapak dikabulkan oleh Allah SWT terpilih menjadi Bupati Bojonegoro," tambah Iut Nur Aini dengan semangat.

Background Pudji Dewanto seorang konsultan, bukan politisi. Sehingga Pudji berharap maju di Pilkada Bojonegoro nanti dapat tumpangan kendaraan parpol untuk meringankan langkahnya. "Insyaallah sudah ada beberapa kendaraan (parpol,red)," ujar Pudji Dewanto dengan semangat. (nur/adv)