GRESIK, BANGSAONLINE.com - Mewujudkan kondusivitas Kabupaten Gresik merupakan harga mati. Hal inilah yang dibahas para pemuka masyarakat di Kabupaten Gresik saat konsolidasi dan kordinasi yang dilakukan di kantor Kejaksaan Negeri Gresik, Selasa (17/5/2017) kemarin.
Pertemuan itu dihadiri di antaranya, Kajari Gresik I Made Sujarna, Ketua MUI Kabupaten Gresik KH. Mansoer Shodiq, Pasi Intel Kodim 0817 Gresik Kapten inf Kusmadi didampingi Dansub Unit Pelda Ali Nurkhasan.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Kemudian, Kepala Kantor Kesbangpol Pemkab Gresik Khoirul Anam, Pjs. Kasat intel Polres Gresik Iptu Sujito, Binda Jatim Wilayah Gresik dipimpin John. W. P Kapus Litbang Kejaksaan Agung RI dan sejumlah tokoh lain.
Pasi Intel Kodim 0817 Gresik Kapten inf Kusmadi menjelaskan bahwa pertemuan tersebut membahas sejumlah persoalan, terlebih soal Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pakem). Menurut ia, tujuan pertemuan tersebut untuk mencegah gesekan antar agama maupun aliran kepercayaan, sehingga tidak menimbulkan kejadian anarkis.
"Saya memberi masukan agar pengawasan aliran kepercayaan setiap saat dilakukan. Sehingga permasalahan tidak mencuat karena setiap ada potensi konflik selalu kita ambil solusi yang terbaik," terangnya didampingi Dansub Unit Pelda Ali Nurkhasan kepada BANGSAONLINE.com, Rabu (17/5/2017).
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Pertemuan ini dibuka oleh John W. P SH. MH dengan memberikan sejumlah penjelasan. Di antaranya, di Indonesia telah disahkan lima agama, namun aliran kepercayaan di Indonesia belum ada.
"Karena itu, jika ada perlu disikapi agar tidak jadi masalah atau gesekan. Sehingga dibentuklah Tim Kor Pakem di daerah yang diminta proaktif untuk mencegah dini gesekan aliran keagamaan maupun kepercayaan," pungkasnya.
Sementara Kepala Kantor Kesbangpol Pemkab Gresik Khoirul Anam menambahkan, selama ini belum pernah terjadi konflik antar agama dan aliran kepercayaan. "Pejabat di Gresik selalu kompak sehingga permasalahan yang ada dapat dicegah dengan cepat," ujarnya.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Pertemuan seperti ini merupakan kesekian kalinya dibahas di Kantor kejasaan. "Selama ini gesekan tentang aliran kepercayaan dan aliran keagamaan di Kabupaten Gresik belum pernah ada. Hal ini karena selalu kita antisipasi dengan pendekatan," timpal Ketua MUI Kabupaten Gresik KH. Mansoer Shodiq. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News