PKL Gading Fajar Tuntut Relokasi, Ini Jawaban Pemkab Sidoarjo

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pedagang Kaki Lima (PKL) Gading Fajar menuntut Pemkab Sidoarjo menyediakan lahan relokasi yang memadai pasca ditertibkan. PKL juga meminta kembali berjualan selama bulan Ramadan ini. Tuntutan itu disampaikan saat demo ke Kantor Pemkab dan Gedung DPRD Sidoarjo, Rabu (31/5).

Bersama puluhan mahasiswa yang menamakan diri Aliansi Mahasiswa Sidoarjo, sekitar 100 perwakilan PKL Gading Fajar menyuarakan tuntutannya, meminta disediakan lahan relokasi yang memadai dan bisa menampung PKL yang mencapai 1000.

Baca Juga: Warga Dukung Pemkab Sidoarjo Tetapkan TPI-Gading Fajar Jadi Kawasan Bebas Sampah

“Lahan relokasi yang saat ini disediakan, tidak bisa menampung semua PKL yang jumlahnya sekitar 1000 PKL,” cetus salah satu PKL yang ikut demo.

Selain itu, PKL juga menuntut bisa kembali berjualan di kawasan jalan Perumahan Gading Fajar selama bulan Ramadan. Sebab para PKL sebagian besar sudah telanjur berhutang untuk modal berjualan selama bulan Ramadan.

“Tetapi jelang Ramadan ternyata dilarang berjualan,” ujar Doni, salah satu mahasiswa yang ikut mendampingi PKL Gading Fajar.

Baca Juga: Peringati Milad Muhammadiyah ke-109, PDM dan PDA Sidoarjo Borong Dagangan PKL

Di gedung DPRD, perwakilan PKL ditemui Ketua Komisi B, Bambang Pujianto. Di depan politisi Partai Gerindra itu, para PKL menyampaikan unek-uneknya.

Sedangkan Bambang menyampaikan pihaknya masih akan berkoordinasi dengan Komisi lainnya di DPRD Sidoarjo guna menyikapi permasalahan PKL Gading Fajar tersebut.

Sementara, di Kantor Pemkab, perwakilan PKL ditemui Sekda Djoko Sartono didampingi Asisten II Agoes Boedi Tjahjono dan Plt Kepala Satpol PP Widiyantoro Basuki. Hasilnya, tuntutan PKL tidak ada yang dipenuhi. Pemkab tetap tegas melarang PKL berjualan di sepanjang jalan Gading Fajar, karena merupakan fasilitas umum. (sta/rev)

Baca Juga: 3.500 PKL dan Pemilik Warung di Sidoarjo Dapat Bantuan Tunai Rp1,2 Juta

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News