SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo mengadakan kegiatan sosial bertema 'Makan Gratis Tebas Dagangan PKL'. Kegiatan itu dilakukan dengan memborong dagangan dari 25 PKL, mulai dari PKL yang biasanya mangkal di depan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) hingga PKL di dekat Jembatan Layang Jenggolo dalam rangka memperingati Milad Muhammadiyah ke-109.
“Ada beberapa yang kami geser di halaman depan SMA Muhammdiyah agar masyarakat bisa menikmati dagangan PKL secara gratis,” kata Ketua PDM Sidoarjo, Zainul Muslimin, Jumat (26/11).
Baca Juga: Khofifah: Muhammadiyah Pilar Kemajuan Bangsa dan Umat
"Ya, dari 25 PKL tersebut, panitia sudah memborong dagangannya. Setiap PKL diberikan tanda dari panitia, sehingga masyarakat yang membeli di PKL itu tidak perlu membayar, alias gratis. Ada PKL yang jualan rawon, soto, sate, pecel, STMJ bahkan juga jualan pentol," paparnya menambahkan.
Menurut dia, kegiatan itu diadakan untuk lebih mendekatkan Muhammadiyah dengan masyarakat. Selain itu, juga membantu PKL yang terdampak pandemi Covid-19 agar terus bersemangat.
“Semua kena dampak, semoga apa yang kami lakukan bisa membantu masyarakat. Ada sekitar 3 ribu porsi yang bisa dinikmati dari para PKL," tuturnya.
Baca Juga: Menangkan Pasangan SAE, Ratusan Kader dan Pengurus DPD PAN Sidoarjo Rapatkan Barisan
Sementara itu, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Sidoarjo, ST Zubaidah Syafi’i, mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan PDM Sidoarjo. Apalagi, kegiatan sosial itu juga untuk memberikan semangat dan motivasi kepada PKL yang sangat terhantam pandemi.
“Kami juga ingin mengembalikan perekonomian masyarakat,” kata Zubaidah.
Menurut dia, kegiatan sosial itu sesuai dengan apa yang diajarkan pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, yakni selalu memberikan bantuan kepada orang tak mampu.
Baca Juga: Vinanda-Qowim Tegas Diingatkan Muhammadiyah Kota Kediri untuk Sampingkan Kepentingan Kelompok
“Karena itu kami harap dengan memborong dagangan PKL dan memberikan makan gratis ke masyarakat bisa ikut membantu perekonomian mereka,” ucap Zubaidah. (sta/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News