KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disbudparpora) Kota Kediri, menjadi sorotan dalam sidang paripurna DPRD Kota Kediri. Paripurna yang berlangsung Kamis (5/10) itu, beragendakan pandangan umum perubahan ABPD 2017 Kota Kediri.
Disbudparpora diminta meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor pariwisata. Alasannya, hingga saat ini belum ada peningkatan PAD yang signifikan.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Ketua Fraksi Demokrat Pembangunan Yudi Ayubchan mengatakan, DPRD mengucurkan anggaran untuk pengembangan sektor pariwisata, dengan harapan ada kenaikan pendapatan signifikan, khususnya peningkatan pada obyek wisata di Gua Selomangleng sebagai salah satu ikon Kota Kediri.
“Tahun 2016 Disbudparpora pernah mengajukan anggaran Rp 10 miliar untuk pengembangan Gua Selomangleng. Ini yang menjadikan kita target 2017, ada peningkatan disisi pendapatan bisa signifikan. Tetapi dalam pembahasan Banggar, ternyata belum signifikan,” katanya.
Ayubchan menilai, tahun 2017 ini dari sektor pariwisata kenaikan pendapatan hanya dalam kisaran 5 persen. Ini tidak sebanding dengan anggaran yang dikeluarkan pemerintah daerah, jika penigkatan PAD cenderung minim. “Ini terlihat dari kunjungan wisatawan domestik maupun dari luar masih minim. Untuk itu, kami meminta agar ada peningkatan PAD di sektor wisata,“ katanya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam jawaban dari pandangan umum fraksi mengatakan, untuk pengembangan di sektor pariwisata di Gua Selomangleng, pihaknya berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan dengan menggelar event -event yang berpotensi menarik wisatawan lokal maupun luar daerah.
"Pemkot terus berupaya meningkatkan kunjungan wisata dengan menggelar event-event di Gua Selomangleng, seperti rangkaian hari jadi kota Kediri dan event lainnya," ujarnya. (rif/rus)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News