1.538 Petani Kota Madiun Terima Kartu Tani, Subsidi Bakal Lebih Tepat Sasaran

1.538 Petani Kota Madiun Terima Kartu Tani, Subsidi Bakal Lebih Tepat Sasaran Wali Kota Madiun Sugeng Rismiyanto menyerahkan kartu tani.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Guna mempermudah pengawasan terhadap penyaluran pupuk bersubsidi, Pemkot Madiun bekerjasama dengan Kementerian Pertanian dan BNI Cabang Madiun, meluncurkan kartu tani di Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Kamis (12/10).

Sebanyak 1.538 kartu tani telah siap didistribusikan. Dari jumlah itu, ada 1.143 kartu tani yang siap dibagikan secara bertahap. Terinci untuk Kecamatan Kartoharjo sebanyak 567 petani, Kecamatan Manguharjo 339 petani, dan Kecamatan Taman 237 petani.

Secara umum, dengan kartu tani, petani saat ini tidak perlu membawa uang tunai untuk berbelanja keperluan tanamnya. Dengan kartu tani. petani bisa membeli pupuk bersubsidi, benih, obat-obatan pertanian, hingga keperluan pangan sampai waktu panen.

"Melalui kartu tani ini, pemerintah berharap bisa memberikan subsidi pupuk tepat sasaran. Selain itu, melalui program tersebut petani juga bisa memanfaatkan subsidi pemerintah lainnya dengan baik," ujar Pemimpin Cabang BNI Madiun, Eko Indyartono.

Karena bekerja sama dengan bank, selain untuk keperluan produksi pertanian, nantinya kartu tani juga memudahkan petani untuk mengakses jasa layanan perbankan baik simpanan maupun pinjaman, terutama kredit usaha rakyat (KUR). "Tak kalah pentingnya para petani yang terdaftar, dapat menjadi calon penerima kredit di mana pencairannya dikreditkan ke kartu tani," terang Eko.

Selain itu, juga terdapat fasilitas kartu debet, sehingga bisa untuk transfer, membayar listrik, membeli pulsa, dan transaksi finansial lainnya pada agen serta jaringan bank setempat yang tersebar luas.

Di samping itu, untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di kalangan petani, BNI telah membuka agen-agen Laku Pandai atau Agen 46 di berbagai kelurahan dan kecamatan dengan memanfaatkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) serta e-warong yang bekerja sama dengan Kementerian Sosial.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO