KOTA MADIUN, BANGSAONLINE.com - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Madiun Agung Sulistya Wardhani mengimbau agar masyarakat mewaspadai datangnya masa pancaroba atau peralihan musim. Pasalnya, pancaroba sangat rawan terhadap penyebaran sejumlah penyakit.
"Hujan yang tiba-tiba turun bisa membuat wadah-wadah terisi air yang rawan digunakan sebagai tempat berkembang biak nyamuk penyebar demam berdarah," ujar Wardhani.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Minta Perbaikan Ruas Jalan Sultan Agung Dipercepat
Karena itu, pihaknya meminta warga segera melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk. Mulai dari menjaga kebersihan lingkungan, melakukan 3M, sampai pada pemberian abate, ataupun pemeliharaan ikan di kolam-kolam yang ada.
"Warga Kota Madiun jangan malas melakukan PSN. Jangan sampai kita temukan kasus demam berdarah," kata dia.
Penyakit lain yang harus diwaspadai saat pancaroba adalah ISPA (infeksi saluran pernafasan akut) dan diare. Hal ini terkait kondisi daya tahan tubuh yang umumnya menurun saat musim pancaroba terjadi.
Baca Juga: Peringati HKN ke-60, Dinkes Kota Batu Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer
Cuaca yang cepat berubah dari panas ke hujan membuat tubuh yang sedang turun daya tahannya mengalami meriang. Selain itu, angin kencang yang terjadi membuat debu beterbangan sehingga rawan membuat flu dan mengganggu pernapasan.
Untuk itu, diperlukan asupan gizi yang baik. Warga diminta mengonsumsi makanan bergizi dengan memperbanyak makan sayur dan buah-buahan.
Ia menambahkan, perubahan cuaca yang drastis dari panas ke hujan juga bisa memunculkan dehidrasi. Berolahraga di tempat terbuka juga harus diperhatikan. Karenanya, warga diminta minum banyak air putih, minimal delapan gelas sehari.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Dengan memperhatikan hal-hal pencegahan tersebut, diharapkan gangguan kesehatan saat memasuki pancaroba dapat diatasi.(hen/rd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News