15 pasangan pengantin saat diarak dari Masjid Agung Tuban ke Pendopo Kridho Manunggal.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 15 pasang pengantin dari berbagai Kecamatan di Kabupaten Tuban mengikuti acara Nikah Masal yang diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Tuban (HJT) ke-724, Minggu (12/11).
Ijab kabul nikah masal ini dilangsungkan di Masjid Agung setempat, di mana seluruh pasangan pengantinnya mengenakan busana adat Semandingan. Usai ijab kabul, seluruh pengantin kemudian diarak menuju Pendopo Kridho Manunggal untuk mengikuti prosesi resepsi perayaan Hari jadi Tuban ke-724 yang disaksikan oleh seluruh undangan yang hadir.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
Dari pantauan BANGSAONLINE.com, prosesi arakan pengantin menuju pendopo tersebut diiringi dengan tarian sufi serta lantunan sholawat lengkap dengan tabuhan alat musik rebana. Tampak raut wajah berbinar-binar dari para pengantin.
Jamin, salah satu mempelai pria asal Kecamatan Jatirogo, mengaku mengikuti nikah masal tersebut agar hubungan rumah tangga dengan pasangannya menjadi sah, baik secara agama maupun pemerintah. Selain itu juga karena gratis.
“Dapat informasi dari Pemerintah Desa, terus saya mendaftar dengan pasangan saya. Semuanya mendapat fasilitas dari pemkab, termasuk juga mahar senilai Rp. 1 juta,” kata Jamin kepada BANGSAONLINE.com.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Seirama juga diungkapkan Puji (49) asal Desa Sidomulyo, Kecamatan Bancar. Ia mengaku bahagia setelah dapat melaksanakan pernikahan dengan pujaan hatinya yang bertepatan dengan acara Hari Jadi Tuban.
“Senang telah resmi menikah dan sah menurut agama dan pemerintah, di samping itu juga ikut memeriahkan HUT Tuban,” ucapnya.
Sementara itu, Bupati Tuban H. Fathul Huda mengatakan bahwa nikah massal ini selain digelar untuk memperingati HJT ke-724, juga memfasitasi warganya yang kurang mampu untuk menggelar resepsi pernikahan. "Jangan sampai ada masyarakat yang tidak mampu menikah karena tidak ada biaya. Oleh karena itu kita fasilitasi semua," ujarnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
