Disuguhi Puisi Santri, Presiden Ditagih Sepeda, Jokowi: Saya Tak Bawa Sepeda

Disuguhi Puisi Santri, Presiden Ditagih Sepeda, Jokowi: Saya Tak Bawa Sepeda Presiden Joko Widodo foto bersama dengan keluarga pengasuh dan pengelola Pesantren Tremas Pacitan Jawa Timur. foto: istimewa

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Alunan syair puisi sempat mewarnai kedatangan Presiden Joko Widodo () ke Pondok Pesantren Tremas, Arjosari, Pacitan Jawa Timur. Salah seorang santri bernama Ibnu, berkesempatan membacakan bait demi bait pusi karyanya di hadapan presiden.

Puisi itu berkisah tentang ganasnya air bah yang menerjang Ponpes tempatnya menimba ilmu agama tersebut. Presiden pun sempat tersenyum lebar ketika di akhir bait puisi sang penulis menyebutkan bahwa Presiden merupakan seorang pemimpin yang ‎sangat dirindukannya. Bahkan secarik kertas bertuliskan syair puisi itu sempat diminta oleh .

Baca Juga: Rocky Gerung Ajak Pemuda di Surabaya Kritis Memilih Pemimpin

Yang menarik, Presiden yang biasanya memberikan hadiah sepeda saat berdialog dengan anak-anak, kali ini juga ditagih Ibnu. Dengan berkelakar, santri itu meminta hadiah sepeda kepada .

"Sepedanya mana Pak (Presiden , Red)," kata Ibnu yang disambut gelak tawa presiden dan tepuk tangan riuh-rendah dari ribuan santri.

Mendengar kelakar Ibnu, Presiden menjawab," Apa Mas Ibnu Mau (sepeda). Tapi saat ini saya tidak membawa sepeda," jawabnya.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

Pada kesempatan tersebut Presiden juga memimpin pembacaan Pancasila yang ditirukan semua santri. (yun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Presiden Jokowi Unboxing Sirkuit Mandalika, Ini Motor yang Dipakai':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO