JAKARTA(BangsaOnline)Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengakui reformasi hukum merupakan
upaya terberat selama sepuluh tahun dirinya memimpin pemerintahan. Hal
ini disampaikan SBY saat sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat di
Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 15 Agustus 2014.
"Reformasi hukum memang merupakan tantangan yang paling berat," kata
SBY. "Dan, saya berharap agenda reformasi hukum ini akan terus menjadi
prioritas utama dalam kehidupan bernegara Indonesia di masa mendatang."
Meski begitu, SBY mengatakan pemerintahannya telah giat memberantas
mafia peradilan. Menurut SBY, dari 2009-2011, dia telah membentuk Satgas
Pemberantasan Mafia Hukum. "Tugas satgas ini adalah mencegah agar
jangan sampai hukum diperjualbelikan layaknya suatu komoditi untuk
memperkaya oknum-oknum penegak hukum dan pemerintah, juga untuk
melindungi pelaku kejahatan."
SBY
mengatakan pemerintah juga telah menerbitkan Undang-Undang Nomor 16
Tahun 2011 yang bertujuaan memberi bantuan hukum bagi masyarakat yang
tak mampu menyewa pengacara untuk menghadapi pengadilan.
"Saya
masih mendengar adanya sejumlah keluhan mengenai pelaksanaan
undang-undang ini, dan karenanya saya mengusulkan untuk menambah dana
bantuan hukum ini secara signifikan serta mempermudah proses penarikan
dana bagi mereka yang membutuhkannya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News