JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Ini menarik. Meski Jenderal (Purn) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bergabung dengan 02 yaitu Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tapi tetap kritis terhadap kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menilai rakyat Indonesia mengalami tekanan dan kesulitan dalam lima tahun terakhir.
BACA JUGA:
- Khofifah Dukung Penuh Komitmen PBNU Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran
- Dibuka untuk Umum, DPC Demokrat Lumajang Jaring Bakal Calon Bupati dan Wakilnya
- Positif Usung Gus Barra, 5 Parpol Tak Buka Penjaringan Cabup Mojokerto
- Khofifah Jadi Satu-satunya Gubernur Penerima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha
Kenapa? Menurut SBY, karena tingkat kesejahteraan menurun dan ekonomi melambat.
"Rakyat Indonesia merasakan, 5 tahun terakhir ini hidupnya mengalami tekanan dan kesulitan. Bukan hanya akibat pandemi Covid-19, tetapi juga, karena ekonomi yang melambat dan tingkat kesejahteraan yang menurun," tegas SBY dalam pidato politiknya di Hotel Avenzel, Kota Bekasi, Rabu malam, 7 Februari 2024.
SBY berharap usai pemilu 2024 masa depan rakyat Indonesia lebih baik. Selain itu, ia juga berharap Indonesia makin maju, damai, dan sejahtera dalam lima tahun mendatang.
Menurut SBY, rakyat menaruh harapan besar kepada pemimpin baru hingga wakil rakyat di DPR dan DPD RI.