Pabrik Holcim di Tuban.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Komisi A DPRD Kabupaten Tuban mendatangi kantor pusat Holcim yang berada di Jakarta untuk mengklarifikasi adanya rencana Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh PT. Holcim, Rabu (16/1).
Dalam kunjungan tersebut, rombongan yang dipimpin oleh Ketua DPRD Mohammad Miyadi diterima langsung oleh H.R. Project Manager PT Holcim Gde Bagus S. Wima dan Corporate Relationship Manager Ari Wirawan.
Baca Juga: Semen Dynamix Incar Pasar Ritel Jawa Timur
Miyadi mengatakan pertemuan ini merupakan lanjutan lantaran pertemuan sebelumnya belum menemukan titik temu karena kewenangan pengambilan keputusan ada di Holcim pusat. "Kita ke sini ini untuk mencari solusi terbaiknya bagaimana, supaya tidak ada pihak yang merasa dirugikan," kata Miyadi kepada BANGSAONLINE.com.
Hasil pertemuan tersebut, Miyadi menjelaskan bahwa didapatkan kesepakatan berupa kompensasi pengalihan sebagian anggaran CSR dengan anggaran pembiayaan pegawai. "Namun karena belum kunjung adanya jawaban dari pusat, menjadikan Komisi A perlu mengawal sampai ke Jakarta untuk dapatnya segera diberikan keputusan," tambahnya.
Sementara Gde Bagus S. Wisma menyambut baik solusi tersebut sehingga PT Holcim, Tbk memerintahkan PT Sentinel Cakra Buana sebagai penyedia personil sekuriti untuk tidak melakukan pengurangan pegawai. "Tidak akan terjadi pengurangan pegawai di pabrik Tuban," janji Ari Irawan. (gun/rev)
Baca Juga: Begini Arah PT Holcim Pasca Gabung ke Semen Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
