TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan massa yang tergabung dalam persatuan anggota lelang Scrap PT Holcim Indonesia Tbk, menggelar aksi demonstrasi dengan memblokade akses utama masuk perusahaan semen swasta tersebut, Senin (2/4).
Berdasarkan info yang dihimpun BANGSAONLINE.com di lapangan, ratusan massa itu berasal dari Desa Merkawang, Karangasem, Sawir, dan Mliwang, yang merupakan merupakan wilayah ring 1 perusahan PT Holcim.
Baca Juga: Semen Dynamix Incar Pasar Ritel Jawa Timur
Dalam tuntutannya, massa menginginkan proses lelang diulang karena dianggap tidak sesuai dengan regulasi yang ada. Hal ini ditegaskan Koordinator Lapangan aksi, Pujiarto. Menurutnya, lelang scap yang dilaksanakan PT. Holcim Indonesia Tbk menyalahi aturan yang berlaku.
"Kita sudah coba jelaskan pada pihak holcim, jika ada yang salah dalam mekanisme pelaksanaan Lelang kemarin, terutama terkait jadwal dan batas waktu eksekusi barang. Namun manajemen tetap kukuh pada keputusan," ujar Pudjiarto.
Dalam aksinya, massa sempat mengancam akan menutup dan memblokir jalan pabrik sampai ada perubahan sikap dari menejemen perusahaan. "Keberadaan pabrik justru tidak bermanfaat, bahkan sampai urusan besi tua pun mereka mainkan untuk kepentingan segelintir orang," teriaknya.
Baca Juga: Begini Arah PT Holcim Pasca Gabung ke Semen Indonesia
Setelah orasi beberapa jam, manajemen PT. Holcim akhirnya bersedia menerima perwakilan pendemo untuk mediasi.
Usai menggelar dialog dengan perwakilan massa, Humas PT. Holcim Indonesia Tbk, Indri menjelaskan bahwa tuduhan adanya permainan dalam pelaksanaan lelang scrap besi dan karet dari kegiatan overhaul/perbaikan mesin tidaklah benar. Justru menurutnya, perusahaan telah memberikan keterbukaan lelang yang dipublikasikan melalui surat yang dikirim tertanggal 5 Maret 2018 pada saat sosialisasi dan survei lokasi di pabrik Tuban.
"Kegiatan overhaul di PT Holcim Indonesia Tbk Pabrik Tuban dilakukan secara terbuka, dengan mengundang 30 perusahaan peserta lelang yang ada di desa Ring 1 Pabrik Tuban," jelasnya.
Baca Juga: Semen Indonesia Ambil Alih Saham Holcim Indonesia
"Setelah dilakukan proses lelang, telah diputuskan pemenang lelang berdasarkan penawaran dengan harga tertinggi, yakni CV. Berdikari dari Desa Glondonggede yang telah mendapatkan persetujuan dari manajemen Pabrik Tuban," terangnya. (her/ahm/gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News