SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Industri kerajinan hastakarya keterampilan tangan (Kriya) masyarakat Jawa Timur telah mampu menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim sebesar Rp 170,86 triliun. Dukungan tersebut tak lepas dari peran serta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Jatim lewat peningkatan kontribusi industri kerajinan dalam pembangunan nasional maupun daerah.
“Peningkatan eksport non migas, khususnya ekspor produk kerajinan 2016 lalu, Industri kreatif Jatim telah berkontribusi ke PDRB Jatim sebesar Rp 170,86 trilun atau memberikan kontribusi 9,21 persen terhadap total PDRB Jatim sebesar Rp 1,855,04 triliun,” kata Ketua Dekranasda Provinsi Jatim, Dra. Hj. Nina Sooekarwo, MSi, saat memberikan sambutan pada acara Peringatan HUT Dekranasda Prov. Jatim ke 38 di Gedung Dekranasda Prov. Jatim Jl. Kedungdoro 86 Surabaya, Selasa (6/3).
Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?
Menurut Bude Karwo, data BPS 2016 menjelaskan, struktur ekonomi kreatif Jatim, mayoritas didukung dari tiga sektor utama, yakni kuliner, kriya dan fashion. Untuk sub sektor kriya sendiri, PDRB Jatim disumbang mencapai Rp 25,65 triliun atau sebesar 19,87 persen. Jumlah tersebut menempati peringkat kedua setelah sub sektor kuliner sebesar 63,99 persen.
Dengan capaian tersebut, lanjut Bude Karwo, PDRB sub sektor kriya mampu memberikan kontribusi sebesar 18,06 persen untuk PDRB nasional sebesar Rp 142,06 trliyun. Hal itu menunjukkan bahwa keberadaan dekranasda yang mempunyai tugas menggali, melindungi, mengembangkan dan mempromosikan potensi industri kecil dan industri kreatif mampu digerakkan mulai tingkat desa hingga perkotaan di wilayah Jawa Timur.
Pada kesempatan itu, Bude Karwo yang menjabat sebagai Ketua Dekranasda Prov. Jatim selama dua periode, mulai 12 Pebruari 2008 – 12 Pebruari 2019 menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada seluruh pengurus yang terlibat bersama-sama memajukan Dekranasda Jatim. Tidak lupa, dikesempatan itu, Bude Karwo berpamitan kepada semua undangan yang hadir di acara peringatan HUT Dekranasda Prov. Jatim ke 38.
Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi
“Mumpung bisa sekarang ini momennya pas yaitu syukuran HUT Dekranasda yang ke 38 tahun 2018, maka hari ini saya pamit undur diri karena tahun depan sudah tidak bisa hadir di acara yang sama. Karena yang menjadi ketua dekranasdanya nanti istri gubernur yang baru siapapun yang terpilih,” kata Bude Karwo dengan nada terbata-bata.
Untuk itu, istri Gubernur Soekarwo ini meminta ijin untuk mengundurkan diri sebagai Ketua Dekranasda Provinsi Jatim. “Sekali lagi saya mohon pamit dan mohon maaf atas semua kekurangan dan kekilafan yang mungkin tanpa sengaja saya berbuat atau kekurangan dalam bertindak atau memimpin Dekranasda ini,” katanya.
“Semoga kedepan, Dekranasda Prov. Jatim tambah maju dan berkembang sesuai dengan harapan, agar masyarakat Jawa Timur yang mempunyai banyak kreativitas dan inovasi ini benar-benar bisa terwujud impiannya. Serta bisa meningkat ekonominya dan hidup sejahtera,” imbuh Bude Karwo.
Baca Juga: Silaturahmi Pj Gubernur Jatim, Kapolri dan Panglima TNI Singgung Insiden Berdarah di Sampang
Kepada seluruh pengurus Dekrasda Prov. Jatim, Bude Karwo berpesan agar mereka tidak bosan-bosan membimbing, memberikan semangat serta membangun jejaring kepada seluruh IKM dan UMKM di seluruh Jawa Timur. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News