TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Keinginan Plt Bupati Trenggalek Moh Nur Arifin menggandeng sejumlah asosiasi jasa konstruksi untuk membangun Trenggalek yang lebih maju menuai respon positif dari para pelaku usaha jasa konstruksi.
Puluhan ketua asosiasi jasa kontruksi kabupaten Trenggalek sempat diajak berkumpul dan membicarakan hal tersebut di lokasi wisata Dillem Willis Kecamatan Bendungan, Kabupaten Trenggalek, Selasa (6/3) kemarin.
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Salurkan Ganti Rugi Proyek Pembanguan Dam Bagong
Sementara selang sehari usai pertemuan tersebut, Ketua CSR Kabupaten Trenggalek Hasbulloh ditemui di ruang kerjanya mengatakan, forum CSR yang melibatkan para pelaku usaha jasa konstruksi ini merupakan ide dari Plt Bupati Trenggalek Moh. Nur Arifin. Mereka (pelaku jasa konstruksi) diminta agar memiliki andil dalam membangun Kota Trenggalek.
"Jadi beliau itu (Plt Bupati Arifin) menginginkan agar pelaku jasa konstruksi ikut berperan serta atau ikut andil menjadi bagian dari forum CSR yang telah terbentuk sejak tahun 2016 yang lalu, yang tujuannya untuk membangun kota Trenggalek ke depan," ungkap Hasbullah di ruang kerjanya, Rabu (7/3).
Menurut Hasbullah, sejauh ini anggota forum CSR kabupaten Trenggalek banyak di dominasi dari kalangan perbankan dan sebagian kalangan pengusaha lokal. Untuk tahun ini kemungkinan terdapat penambahan anggota dari kalangan pelaku jasa konstruksi dan ini merupakan langkah terobosan yang bagus untuk pembangunan kabupaten Trenggalek di tahun mendatang.
Baca Juga: Wabup Trenggalek Pantau Kegiatan TMMD ke-120 di Kecamatan Pule
Di sisi lain Ganif Tanto Adi ketua Gapeksindo (Gabungan Asosiasi Pengusaha Konstruksi Seluruh Indonesia) cabang Trenggalek merespon positif ide dari Plt Bupati Trenggalek. Menurutnya dengan bergabungnya para pelaku jasa konstruksi di forum CSR ini, tentunya akan membantu pemerintah daerah ke arah pembangunan yang lebih maju.
"Jadi begini kami dari pelaku usaha jasa konstruksi kabupaten Trenggalek menyambut baik ide dari Plt Bupati Arifin, agar kami menjadi bagian dari forum CSR. Mengingat selama ini kami bekerja menggunakan dana APBN atau APBD dan sebagiamana BUMN kami juga ingin berkontribusi melalui forum CSR," terangnya.
Menurut Ganif, sebagian besar pelaku jasa konstruksi setuju dengan gagasan tersebut. Kendati demikian tidak semua pelaku usaha jasa konstruksi di Kabupaten Trenggalek secara otomatis menjadi anggota forum CSR. Hal itu kata Ganif, tergantung dari kepedulian tiap tiap individu.
Baca Juga: Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Wabup Trenggalek Buka TMMD Ke-120
"Jadi jika yang bersangkutan merasa peduli dengan pembangunan Trenggalek dan bersedia menyisihkan sebagian keuntungan mereka untuk pembangunan Trenggalek, silakan saja disalurkan lewat forum CSR," cetusnya. (man/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News