Diskusi Pemberdayaan dengan Remaja Gayam, EMCL Datangkan DP3A

Diskusi Pemberdayaan dengan Remaja Gayam, EMCL Datangkan DP3A

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Remaja merupakan kelompok usia yang rentan menghadapi banyak masalah karena berhubungan dengan perubahan-perubahan baru dalam hidupnya. Mulai dari perubahan fisik, psikis, maupun interaksi sosial. Perubahan fisik mencakup perubahan primer yang ditandai dengan berfungsinya organ reproduksi dan perubahan sekunder yang ditandai dengan perubahan struktur tubuh, suara, dan lain-lain.

Sementara perubahan psikis antara lain timbulnya perasaan sudah dewasa, sudah besar, sudah mandiri, dan tidak mau banyak diatur orang tua. Perubahan-perubahan itu berdampak pada tingkah laku, pola pikir, cara berpakaian dan pola pergaulan.

Baca Juga: EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia

Hal tersebut dipaparkan Kepala Seksi Bina Ketahanan Remaja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A-KB) Siti Urifaturosyidah dalam diskusi remaja di Kecamatan Gayam, Minggu (15/4).

Menurut Uri, perubahan-perubahan tersebut akan membuat remaja rentan terjerumus ke dalam pergaulan bebas apabila tidak dapat menyikapi dengan baik. Untuk itu, ia mangajak para remaja mempersiapkan diri agar menjadi generasi penerus yang berkualitas.

"Dibutuhkan kerjasama antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah," katanya.

Baca Juga: Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut

Upaya yang dilakukan Pemerintah saat ini, dijelaskan Uri, yakni dengan menggalakan organisasi remaja di tingkat desa berupa Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R). "PIK-R adalah salah satu wadah kegiatan Remaja yang akan menuntun mereka pada kegiatan-kegiatan positif, dan melatih mereka menjadi Generasi Berencana secara dini. PIK-R diharapkan bisa menyebarkan informasi mengenai kesehatan reproduksi remaja, masalah seksualitas, HIV/AIDS, NAPZA, serta Penyiapan Kehidupan Berkeluarga bagi Remaja (PKBR)," tandasnya.

Di Kabupaten Bojonegoro, Uri menilai PIK-R Kecamatan Gayam sangat aktif. Bahkan seluruh desa di Kecamatan Gayam sudah mengeluarkan SK Kades sebagai bentuk dukungan terhadap aktivitas positif para remaja ini.

"Luar biasa untuk remaja kecamatan Gayam, terima kasih ExxonMobil dan Pattiro Surakarta yang terus mendampingi para remaja,” ujarnya disambut tepuk tangan seluruh hadirin.

Baca Juga: SKK Migas Jabanusa Bersama KKKS Gelar Lokakarya Media III: Sinergi Menuju Ketahanan Energi Nasional

Sementara itu, Perwakilan Galih Tiara mengungkapkan, sejak 2016 lalu mendukung Pemerintah dalam memberdayakan remaja dan meningkatkan taraf kesehatan di masyarakat sekitar wilayah operasinya.

"Peningkatan taraf kesehatan masyarakat sangat menjadi perhatian . Kami ingin mendukung Pemerintah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat dan bahagia sebagai indikator kesejahteraan," cetusnya.

Galih menjelaskan, juga melakukan berbagai upaya lain dalam berbagai program kesehatan lainnya. Hingga saat ini, kata dia, sudah mengembangkan 20 poliklinik desa (polindes), melatih lebih dari 100 bidan desa, memberikan makanan tambahan bagi lebih dari 1.600 balita, dan mendirikan Puskesmas Kecamatan Gayam baru-baru ini.

Baca Juga: SKK Migas Apresiasi Program Penghijauan FSO Gagak Rimang

"Kita juga mendukung peningkatan kesehatan dengan program jamban sehat, yang sekarang ini sudah lebih dari 3.300 jamban diberikan,” tuturnya.

"Kami juga selalu berkoordinasi dengan Pemerintah, mulai dari tingkat desa hingga provinsi. Hal ini dilakukan supaya program tidak tumpang tindih, tepat sasaran, tepat guna, dan berlelanjutan," pungkasnya. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO