EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia

EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia Presiden ExxonMobile Cepu Limited, Carole Gall, saat sambutan pengumuman lifting ke-1.000.

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Prestasi membanggakan dan torehan sejarah didapat oleh (). Perusahaan migas tersebut telah melakukan pengapalan atau lifting ke-1.000 minyak mentah untuk Indonesia, Selasa (13/8/2024).

Pengumuman lifting sendiri dilakukan di Hotel Fairmont yang dihadiri beberapa tamu penting. Mulai Presiden ExxonMobile Cepu Limited, Carole Gall, jajaran Kementerian ESDM, SKK Migas, Dirut Pertamina, Komisi VII DPR RI, hingga pejabat daerah mulai Pj Gubernur Jatim, Bupati Blora, Bupati Tuban, dan Pj Bupati Bojonegoro.

Baca Juga: Apresiasi Pengapalan FSO ke-1000 EMCL Blok Cepu, Pj Gubernur Adhy: Kado HUT RI dan Warga Jatim

Presiden ExxonMobile Cepu Limited, Carole Gall, dalam sambutannya mengatakan pengapalan ke-1.000 ini sebenarnya sudah tercapai sejak 4 dan 5 Agustus 2024 yang lalu.

Selama pengapalan sebanyak 600 ribu barel minyak kargo milik Pemerintah telah dimuat dari kapal Floating Storage and Offloading (FSO) Gagak Rimang ke kapal tanker Nectar milik Pertamina. Kargo minyak tersebut dikirim ke kilang-kilang Pertamina untuk mendukung kebutuhan energi Indonesia.

"Jadi pada pengapalan ke-1.000 ini produksi kumulatif sebanyak 660 juta barel minyak," kata Carole.

Baca Juga: Sambil Bawa Alat Dapur, Puluhan Emak-Emak Geruduk PT SAG Tuban

Ia menambahkan, lifting ke-1.000 ini merupakan bukti operasi yang berkelas dunia dalam hal keselamatan. Apalagi dengan catatan tanpa ada insiden sepanjang tahun.

Prestasi itu menunjukkan telah mempertahankan kinerja keselamatan proses yang luar biasa tanpa insiden besar selama lebih dari 3.400 hari.

"Pada intinya, komitmen tanpa henti terhadap keselamatan terbukti dengan tidak adanya insiden lost time sejak Februari 2016," tambahnya.

Baca Juga: Difasilitasi EMCL, Nelayan di Tuban-Lamongan Berlomba Buat Sambal dan Olahan Hasil Laut

Di sisi lain, guna menghargai dedikasi tersebut, telah menerima penghargaan Patra Nirbhaya Adhinugraha dan Patra Karya Tama dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Tentu prestasi ini sebagai penghargaan tertinggi dari kementerian kepada kontraktor kontrak kerja sama (KKKS).

Oleh sebab itu, komitmen terhadap keselamatan telah diakui di seluruh afiliasi ExxonMobil dengan meraih Upstream President Safety Award 2021.

"Penghargaan yang diberikan oleh Korporat ini menegaskan atas dedikasi terhadap keunggulan keselamatan," ucapnya.

Baca Juga: Api Besar Menyala di Lapangan Gas JTB Bojonegoro, Warga Sekitar Kaget dan Khawatir

Sementara itu, telah melalukan operasi produksi yang aman, andal, dan efisien. Jumlah produksi kumulatif telah melampaui target komitmen rencana pengembangan (POD) awal dengan perkiraan volume cadangan minyak sebesar 450 juta barel.

Lalu, minyak mentah yang dikapalkan ini diproduksi dari , Bojonegoro, dan diproses di fasilitas pengolahan pusat. Minyak mentah tersebut kemudian dialirkan melalui pipa sepanjang 95 kilometer ke Palang, Kabupaten Tuban, lalu ke kapal FSO Gagak Rimang, lepas pantai Tuban, Jawa Timur.

"Kami juga mengapresiasi dukungan berkelanjutan yang diberikan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Direktorat Jenderal Migas, SKK Migas, KUPP Brondong, pemerintah daerah, masyarakat, dan mitra kami Pertamina, dan BKS PI ," pungkasnya.

Baca Juga: SKK Migas Jabanusa Bersama KKKS Gelar Lokakarya Media III: Sinergi Menuju Ketahanan Energi Nasional

Sementara itu, Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian ESDM RI, Dadan Kusdiana, memberika apresiasi kepada yang telah berkontribusi untuk Negeri Indonesia.

Menurutnya, sebagai perusahaan migas, telah memberikan sumbangsih besar dalam kebutuhan stok minyak untuk bangsa Indonesia.

Selain itu, Kementerian ESDM juga memberikan apresiasi luar biasa karena telah menghasilkan 660 juta barel minyak mentah yang memberikan kontribusi lebih dari 442 triliun untuk pendapatan negara.

Baca Juga: SKK Migas Apresiasi Program Penghijauan FSO Gagak Rimang

"Pendapatan tersebut didapat negara dalam bentuk penerimaan pemerintah dan pajak. Di sisi lain, keberadaan juga memberikan manfaat besar bagi 1.000 talenta terbaik Indonesia yang menjadi tenaga kerja di ExxonMobil untuk mendukung operasinya sejak pengembangan dimulai," pungkasnya. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO