Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono saat menyambangi secara mendadak kantor Dispendukcapil.
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Beberapa waktu lalu terjadi perdebatan antara KPUD Ngawi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Ngawi. Hal tersebut sempat menjadikan saling tunjuk antara KPUD Ngawi dengan Dispendukcapil Ngawi.
Terjadinya perang dingin antara dua lembaga tersebut sempat menjadi perhatian dari Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono. Hingga orang nomor satu di Kab Ngawi ini sempat menyambangi secara mendadak di kantor Dispendukcapil yang berlokasi di samping Stadion Ketonggo beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Hampir Seluruh Logistik Kebutuhan Pilkada Serentak Tiba di Gudang KPU Ngawi
Menurut data dari KPUD Ngawi bahwa jumlah DPS 707.600 orang dan pada saat rapat pleno yang digelar oleh KPUD Ngawi ditetapkan DPT 699.000 orang. Hal ini terjadi penurunan dari DPS ke DPT sekitar 8.000 orang.
Menurut Ketua KPUD Ngawi Syamsul Wathoni, ada beberapa faktor yang mempengaruhi penurunan itu. Salah satunya adalah adanya data ganda, tidak masuknya didalam data base juga yang telah meninggal dunia.
"Memang dari DPS yang selanjutnya ditetapkan dalam DPT ada penurunan sekitar delapan ribuan yang disebabkan beberapa faktor yang memang mempengaruhi," jelas Syamsul kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (19/04).
Baca Juga: Jelang Pilkada, Polres Ngawi Perketat Keamanan Gudang KPU
Namun bagi warga Ngawi yang tidak masuk dalam DPT dapat memberikan hak suaranya apabila yang bersangkutan telah ber KTP-el dengan cara datang langsung saat hari H. (nal/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
