GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto dan Wabup Moh. Qosim terus memfokuskan penggarapan sektor obyek wisata guna menambah pundi-pundi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Untuk memahami tata kelola wisata, orang nomor satu dan dua di Pemkab Gresik ini berguru ke Pemkab Banyuwangi yang selama ini dikenal mampu mengelola sektor wisata dengan baik sehingga menjadi jujukan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Bupati dan Wabup Gresik diterima Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama para pejabatnya di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Sabtu (21/4/2018).
Bupati Sambari mengungkapkan kunjungan kerjanya ke Banyuwangi dimaksudkan untuk menimba ilmu dan menggali tata kelola potensi objek wisata di daerah setempat. Langkah ini dilakukan mengingat di Kabupaten Gresik banyak potensi wisata yang bisa berbuah PAD, namun belum tergarap dengan maksimal.
Wisata tersebut baik wisata religi, wisata alam, maupun bahari seperti pantai Dalegan di Desa Delegan Kecamatan Panceng, dan pulau Bawean.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Kabupaten Banyuwangi, kata Sambari, menjadi pilihan kunjungannya karena obyek wisata di sana jadi jujukan banyak wisatawan. "Sengaja kami bersama kepala Organisasi Perangkat Daerah(OPD) terkait ke Banyuwangi untuk menimba ilmu terkait dengan pengembangan dan pengelolaan objek wisata. Karena saya lihat manajemen pengelolaannya sangat tertata hingga mampu menarik minat wisatawan lokal maupun wisatawan asing untuk berkunjung," ujar Sambari didampingi Wabup Moh.Qosim.
Sambari menuturkan, Kabupaten Gresik saat ini tengah mengembangkan potensi wisata, guna meningkatkan PAD. "Dengan semakin meningkatnya PAD di sektor pariwisata, maka pembangunan insfrastruktur di daerah kami khususnya di berbagai obyek wisata dapat kami lakukan. Di sisi lain, dengan banyaknya kunjungan wisatawan di Gresik, maka akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat," jlentrehnya.
Sementara Wabup Moh. Qosim mengungkapkan bahwa hasil dari kunjungannya nanti akan dikaji serta diterapkan di Kabupaten Gresik. "Kami yakin ke depan obyek wisata di Gresik akan banyak diminati wisatawan," jelasnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Sementara Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membeberkan beberapa kiat yang dilakukannya bersama jajaran Pemkab Banyuwangi untuk menjadikan obyek wisata di wilayahnya banyak menyedot kunjungan wisatawan. "Kami menekankan pentingnya konsistensi dalam mengerjakan tugas. Kuncinya, antara pimpinan dan bawahan harus solid untuk bersama-sama mengembangkan potensi wisata di daerah setempat," katanya.
Dijelaskan dia, selama ini Pemkab Banyuwangi menarik minat wisatawan dengan gencar melakukan promosi dan publikasi, baik melalui kerjasama dengan pihak terkait maupun memanfaatkan teknologi informasi yang saat ini menjadi trend di masyarakat.
Berbekal itu, lanjut Anas, Kabupaten Banyuwangi selalu menjadi trending topic nasional di media sosial, lantaran pihaknya selalu update menyampaikan informasi ke masyarakat melalui media sosial (medsos).
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Dia mengungkapkan, bahwa Pemkab Banyuwangi memberi kesempatan seluas-luasnya bagi budaya lokal asli daerah untuk unjuk kebolehan di setiap kegiatan. "Karena dengan memberi kesempatan bagi budaya lokal, secara tidak langsung bermanfaat untuk memperkenalkan budaya Banyuwangi ke wisatawan lokal maupun asing. Kalau mereka tertarik, sudah pasti mereka akan berkunjung kembali ke Banyuwangi," jlentreh Anas.
Pada kesempatan ini, Anas memuji pesatnya industrialisasi di Kabupaten Gresik. Begitu pula dengan sejumlah destinasi wisata yang kental dengan nuansa religi membuat Kabupaten Gresik layak disebut sebagai kota wali dan kota santri.
Dengan banyaknya potensi tersebut, Anas yakin Pemkab Gresik bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Gresik.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Para investor dan pengusaha merasa perlu untuk berinvestasi di Kabupaten Gresik lantaran Gresik adalah suatu wilayah yang strategis perputaran ekonomi. Itu artinya, pemerataan ekonomi yang terjadi di Gresik semakin hari semakin meningkat dan berkembang dan banyak memberikan manfaat bagi masyarakat," pungkas Anas. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News