Setigi, Wisata Eks Tambang yang Jadi Primadona di Sekapuk Ujungpangkah

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Minimnya perhatian Pemkab Gresik untuk mengembangkan wisata di Kota Pudak membuat para Kades yang wilayahnya mempunyai potensi terpaksa harus berjibaku sendiri untuk mengelola obyek wisatanya agar bisa menarik wisatawan.

Setelah Desa Pangkahwetan Kecamatan Ujungpangkah yang mengeluhkan hal tersebut, hal yang sama dirasakan Desa Sekapuk, Kecamatan yang sama. Pemdes Sekapuk secara swadaya menyulap eks tambang perbukitan kapur menjadi kawasan Wisata Setigi yang sangat digandrungi generasi milenial untuk swafoto.

Nama Setigi sendiri merupakan singkatan dari Selo Tirto Giri yang memiliki arti Batu, Air dan Bukit. Ketiga elemen tersebut saat ini menjadi andalan warga Sekapuk.

Lahan-lahan eks galian penambang kapur tradisional yang luasnya hektaran ini menciptakan pesona dinding bukit kapur yang indah dan menawan bak pahatan seniman. Cocok untuk berfoto ria.

Wakil Ketua DPRD Gresik Nur Qolib yang sempat mengunjungi tempat tersebut mengaku takjub dengan banyaknya destinasi wisata di Kecamatan Ujungpangkah, salah satunya di Sekapuk yang menawarkan Setigi.

Didampingi Ketua Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Gresik Nurul Yatim, Nur Qolib meminta agar wisata tersebut terus dikembangkan. Berdasarkan data yang masuk kepadanya, obyek wisata tersebut sudah mendapat sambutan hangat wisatawan. Bahkan, sampai jadi tempat syuting sebuah acara televisi.

"Harus dikembangkan dan pemerintah wajib mem-back up. Diharapkan adanya sejumlah obyek wisata di sejumlah desa, nantinya bisa dibuatkan program paket wisata. Sehingga, semua obyek yang ada bisa dikunjungi wisatawan," terang politikus PPP ini.

Kepala Desa Sekapuk Abdul Halim membenarkan jika Wisata Setigi akhir-akhir ini menjadi daya tarik wisatawan. "Kami punya peluang jadi gerbang wisata. Mengingat di sini merupakan jalan lewatan wisatawan yang mau ke Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan Pantai Dalegan Panceng. Sehingga sebelum mencapai sana sangat pas mampir ke Wisata Setigi. Sayang, sampai saat ini belum digarap dan dimanfaatkan maksimal," paparnya.

Padahal, menurut Abdul Halim, kawasan setigi secara otomatis akan membuka lowongan kerja dan membuat geliat ekonomi masyarakat tumbuh apabila digarap maksimal. Karena itu, ia mengaku saat ini pihak desa sedang melengkapi fasilitas-fasilitas penunjang wisata, seperti stand-stand yang berisi aneka kuliner dan kerajinan khas Desa Sekapuk, kolam air, serta tempat penginapan di rumah-rumah warga.

"Kami sengaja siapkan semua agar wisatawan senang dan nyaman berkunjung di sini," pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News