GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Dapet, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, mereviitalisasi alun-alun desa menjadi wisata kuliner dan kolam renang.
Kini, Alun-Alun Desa Dapet yang diberi nama "Mbah Ronggo" tersedia wisata kuliner yang menjual aneka makanan yang didesain model food court.
Baca Juga: Gandeng KWG, AKD Kecamatan Gresik Beri Edukasi Literasi Media kepada Perangkat
Kepala Desa (Kades) Dapet, Siswadi, menyampaikan sektor pariwisata saat ini merupakan salah satu kunci pendongkrak perekonomian masyarakat. Sebab, sektor ini berhubungan langsung dengan kehidupan masyarakat.
Karena itu, pihaknya merevitalisasi Alun-Alun Mbah Ronggo menjadi multifungsi. Yakni, sebagai wahana wisata masyarakat yang dikelilingi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"UMKM yang berjualan khusus untuk warga Dapet, tidak boleh dari warga luar. Kami memang membidik wisata, karena pariwisata dapat menjadi salah satu sektor ekonomi utama dalam sebuah desa. Sehingga bisa menyumbang pendapatan asli desa (PADes) dan menciptakan lapangan kerja serta menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang positif," ucap Siswadi, Selasa (9/7/2024).
Baca Juga: Eks Kades Sekapuk Gresik Penggagas 'Desa Miliarder' Ditetapkan Tersangka Dugaan Penggelapan Aset
Disampaikannya, di Alun-Alun Mbah Ronggo juga dibangun panggung permanen untuk mewadahi anak-anak muda yang memiliki jiwa seni. Di sana anak-anak muda digembleng dan dikembangkan bakatnya.
"Di Desa Dapet, karang taruna memiliki grup musik New Pemuda Dapet. Kita singkat New Pemda. Besok hari Minggu (21/7/2024) kita akan launching bersama New Pemda," tuturnya.
Siswadi menyebutkan, lahan yang digunakan untuk Alun-Alun Mbah Ronggo sementara seluas 2 hektare. Nantinya akan tetap dilakukan perluasan dengan pengelolanya, Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) setempat.
Baca Juga: Anggaran BK dan Pokir DPRD Gresik Berkurang, Pemdes Slempit Gelar Musdes P-APBDes 2024
"Kami pakai dana desa (DD) dan bantuan Kkuangan (BK) tahun 2023. Saya yakin destinasi wisata ini sangat diminati. Karena baru pembangunan saja, antusias warga dari luar juga banyak yang datang. Kita harus kreatif mendorong ekonomi desa biar tambah berkembang," pungkasnya. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News