Sertifikat yang diperoleh Bumdes Wadak Kidul.
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Wadak Kidul masuk 20 besar terbaik nasional di ajang Program Desa BRILiaN tahun 2025 batch 3 yang diadakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama Airlangga Executive Education Center.
Prestasi membanggakan ini berhasil diraih Bumdes Wadak Kidul karena inovasi yang dilakukan pengurus dalam mengelola dan memajukan Bumdes.
“Alhamdulillah, Bumdes Wadak Kidul masuk 20 besar terbaik nasional Desa BRILiaN 2025,” kata Pj. Kepala Desa Wadak Kidul, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik, Ahmad Haris Fahman, kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (14/11/2025).
Bumdes Wadak Kidul berhasil masuk 20 besar terbaik nasional setelah menyisihkan desa-desa lain se-Indonesia, berkat inovasi yang dilakukan. Antara lain, kegiatan simpan pinjam uang yang diperuntukkan masyarakat Wadak Kidul.
Menurut Ahmad Haris, pola simpan pinjam uang di Bumdes Wadak Kidul untuk membantu masyarakat dalam berusaha.
“Banyak usaha masyarakat Wadak Kidul yang melakukan kegiatan simpan pinjam di Bumdes, baik tambak, UMKM, home industri, dan lainnya,” ungkap Ahmad Haris.
Ketua Bumdes Wadak Kidul, M. Hanan, menyampaikan ada sejumlah inovasi dan terobosan yang dilakukannya bersama pengurus dengan dukungan Pemdes.
Terobosan tersebut antara lain, pengurusan nomor induk berusaha (NIB), hingga pembentukan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) sebagai dasar menjalankan Bumdes.
Kemudian, dalam bidang usaha, Bumdes membuat kebijakan dalam kegiatan simpan pinjam uang di Bumdes yang bisa diperuntukkan UMKM, home industri, pertambakan, dan lainnya.
“Uang yang dipinjamkan Bemdes untuk modal usaha, sehingga bisa menggeliatkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Selain itu, pengurus Bumdes Wadak Kidul melakukan nota kesepahaman (MoU) dengan pengusaha jual beli bibit ikan (nener). Mengingat, Wadak Kidul adalah wilayah perikanan (tambak).
“Dari hasil penjualan bibit ikan bandeng yang sudah besar, setiap penjualan satu rean (5.000 bibit ikan) Bumdes dapat Rp75 ribu. Sementara untuk bibit udang dan ikan tombro atau bader dan sejenisnya yang kecil setiap penjualan satu rean, Bumdes dapat Rp10 ribu,” jelasnya.
Ia menambahkan, sejumlah lompatan usaha yang dilakukan Bumdes Wadak Kidul, dampak positifnya menjadikan kondisi keuangan terus meningkat.
“Sebelum saya menjabat, kondisi keuangan Bumdes di kisaran Rp75 juta, saat ini sudah mencapai Rp140 juta,” terangnya.
Ke depan, Bumdes Wadak Kidul dalam transaksi kegiatan usaha tidak menggunakan uang cash, tapi sistem digital.
“Sehingga, lebih muda dan tertib dalam pengadministrasian dan pelaporan,” pungkasnya.
Sementara itu, Camat Duduksampayan, Merista Dedi Hartadi memberikan apresiasi kepada pengurus Bumdes dan Pemdes Wadak Kidul atas capaian masuk 20 besar terbaik nasional Desa BRILiaN tahun 2025.
“Ini capaian sangat luar biasa. Bumdes Wadak Kidul masuk peringkat 20 besar terbaik nasional Desa BRILiaN tahun 2025,” tandasnya.
Menurutnya, keberhasilan Bumdes Wadak Kidul tak lepas dari kerja sama semua komponen dalam mendukung keberadaan Bumdes dan bisa memenuhi persyaratan sebagai peserta Program Desa BRILiaN 2025.
Antara lain, Bumdes memiliki unit usaha aktif dan produktif yang memberikan layanan dan kontribusi pada desa, dan bersedia menjadi AgenBRILink Bumdes, memiliki rekening simpanan BRI (Simpedes Bumdes), memiliki Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades) seperti produk UMKM.
Syarat lain, Bumdes maupun Kelompok Usaha mengisi form kesediaan keikutsertaan peserta Desa BRILiaN 2025 yang ditandatangani oleh Kepala Desa dan perwakilan peserta desa lainnya.
“Mudah-mudahan prestasi Bumdes Wadak Kidul menjadi spirit untuk terus berinovasi untuk memajukan Bundes dan bisa memotivasi Bumdes lain,” pungkasnya. (hud/msn)













