Ribuan pelayat berebutan ingin mengangkat keranda yang membawa jenazah almarhum ke tempat pemakaman.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Para petakziah almarhum KH Sholeh Qosim pengasuh Ponpes Bahauddin Al Isma'ilyah datang dari kalangan pejabat penting terus berdatangan di rumah Jumat (11/5).
Seperti halnya Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin. Irjen Pol Machfud datang bersama Waka Polda Brigjen Pol Drs Widodo Prihartopo serta para pejabat utama Polda Jatim.
Baca Juga: Dihadiri Presiden Jokowi, Kiai Sepuh di Sidoarjo Jalani Vaksinasi, Ketua MUI: AstraZeneca Halal
Di dalam rumah duka, Kapolda dan rombongan melaksanakan shalat jenazah. Kapolda juga mengucapkan bela sungkawa dan mengobrol dengan pihak keluarga almarhum.
"Beliau (KH Sholeh Qosim red,) kiai yang disegani oleh semua kalangan. Kami merasa kehilangan atas kepergian KH Sholeh Qosim," katanya.
Kapolda juga mengaku kerap bertemu dengan almarhum dan banyak mendengar fatwa-fatwa yang disampaikan. "Pak kiai orang yang baik. Kami merasa sangat kehilangan," jlentrenya lagi.
Baca Juga: Jenazah KH. Sholeh Qosim Dimakamkan Usai Sholat Jumat
Selang setelah rombongan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin, juga datang HM. Nuh mantan Menteri Pendidikan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bertakziah ke rumah duka.
Waka Komandan Kodiklatal Laksamana Pertama TNI Sugeng Ing Kaweruh juga datang bertakziah bersama rombongan. "Beliau guru kami, sespuh kami dan orang tua kami. Semoga beliau husnul khotimah," ujarnya singkat.
Ribuan santri dan kiai penuhi halaman Pondok Pesantren Bahauddin Al Isma'iliyah Ngelom Sepanjang Taman menghantarkan jenazah almarhum KH Sholeh Qosim ke tempat persemayaman terakhir di makam belakang Masjid Bahauddin Jumat (11/5).
Baca Juga: Haul Setahun KH Abdy Manaf Kloposepuluh Sidoarjo Dihadiri Beragam Elemen Masyarakat
Ribuan pelayat berebutan ingin mengangkat keranda yang membawa jenazah almarhum ke tempat pemakaman. Prosesi pemakaman dipimpin oleh Rois Syuriah NU Sidoarjo KH Rofiq Siradj.
Kata KH Rofiq Siradj, KH Sholeh Qosim seorang figur kiai yang berpengaruh dan disegani oleh semua ulama. Almarhum tenaganya semasa hidup selalu dibuat untuk kemaslahatan ummat.
"Beliau selalu rutin mengisi pengajian di berbagai tempat. Ilmu almarhum sangat tinggi dan selalu terlihat tawadlu," katanya.
Almarhum, tambah KH Rofiq Siradj, kiai yang disegani oleh seluruh kiai di Indonesia. Beliau semasa mudanya pejuang Hizbullah dalam membela atau merebut Kemerdekaan RI. "Almarhum kiai yang alim," tutur kiai Kedungcangkring Jabon itu. (cat/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
