Doa bersama yang dipimpin Habib Alwi Assegaf untuk mendoakan anggota Polri yang gugur.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Jajaran Kepolisian Resort (Polres) Tuban menggelar doa bersama dengan tokoh agama (toga) dan warga setempat, Senin (14/5). Kegiatan yang diselenggarakan di masjid Baitul Mu'min ini ditujukan untuk mengenang Syuhada Polri yang gugur dalam aksi terorisme di Jakarta dan Surabaya.
Pantauan BANGSAONLINE.com, pelaksanan doa bersama ini mengundah tokoh agama dan masyarakat setempat, seperti pengasuh ponpes Daarul Ihsan, Habib Alwi Assegaf.
Baca Juga: Gelar FGD Bersama Polres, Kemenag Tuban Serukan Pilkada Damai Tanpa Hoaks dan Politik Identitas
"Ini bentuk solidaritas kami sebagai Polri. Semoga anggota Polri yang gugur tugas senantiasa ditempatkan yang layak di sisi-Nya," ujar Kapolres Tuban AKBP Nanang Hariyono.
Doa bersama ini, lanjutnya, juga bertujuan untuk meminta perlindungan kepada Allah agar wilayah Tuban tetap kondusif. "Ke depan, kami akan terus melakukan pengamanan serta kewaspadaan terhadap gerakan-gerakan yang menjurus dan merugikan keamanan masyarakat (Kamtibmas)," tegasnya.
Sementara Habib Alwi Assegaf menyatakan mendukung penuh langkah Polri dalam menangani aksi radikalisme dan terorisme. "Paham radikal dan terorisme tak boleh dibiarkan berkembang biak di muka bumi. Teroris musuh semua agama," ujarnya.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
"Lemahnya seseorang dalam menafsirkan kitab suci Alquran serta tanpa pengetahuan utuh dan pengetahuan agama akan menjadikan seorang masuk ke zona radikaisme. Para pemimpin radikalisme dan terorisme yang sudah mendoktrin dengan membelokkan kepada pengikutnya, bahwa seseorang tidak perlu mempelajari Al quran dari seorang ulama," katanya.
"Bacalah sendiri Alquran dan hadist. Ini jelas salah jika ditangkap oleh penganut yang lemah pengetahuan utuh dan pengetahuan pondasi agamanya," tuturnya. (ahm/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
