Wawali Kota Blitar saat memberi keterangan pada wartawan.
BLITAR, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota Blitar Santoso mengakui putus kontak dengan Wali Kota Blitar Samanhudi Anwar yang kini telah ditetapkan KPK sebagai tersangka penerima suap. Pernyataan itu diungkapkan Santoso, saat memberikan bingkisan pada warga kurang mampu di Kelurahan Pakunden Kota Blitar.
Santoso mengaku, ia terakhir bertemu dengan Samanhudi pada Rabu (6/6) lalu. Setelah itu ia tak lagi bisa bertemu bahkan menghubungi Samanhudi Anwar melalui telepon. "Sejak terakhir ketemu sampai saat ini saya belum bisa menghubungi melalui telepon. Nomor yang biasa kami gunakan berkomunikasi saat ini sudah tidak aktif," jelas Santoso, Jumat (8/6).
Baca Juga: Pesan Wali Kota Blitar Jelang Laga Perdana Arema FC di Stadion Soepriadi
Selain mengaku putus kontak dengan Wali Kota Samanhudi Anwar, Santoso secara tersirat juga menyatakan agar Samanhudi mematuhi semua proses hukum, agar masalah cepar selesai.
"Kami berharap masalah ini segera diselesaikan dengan kejernihan pikiran dan hati. Kalau tidak segera diselesaikan nanti malah akan menganggu ketentraman warga Kota Blitar," tegasnya.
Lebih lanjut Santoso mengimbau agar warga Kota Blitar tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan isu yang belum pasti kebenarannya, demi menjaga ketentraman Kota Blitar. (ina/ns)
Baca Juga: Jadi Markas Arema FC, Stadion Soepriadi Dinyatakan Layak Gelar Pertandingan Liga 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
