TIKRIT(BangsaOnline)Kekejaman Islamic State of Iraq and Suriyah (ISIS) terkuak setelah tiga tempat pembantaian baru di termukan di sekitar Tikrit, Irak, seperti yang dilaporkan Human Rights Watch (HRW), tulis al-Arabiya, Kamis (4/9/2014).
Di tiga tempat inilah setidaknya 700 orang dibantai ISIS, dan kebanyakan mereka adah tentara Irak, ketika kota Tikrit diserbu ISIS.
Baca Juga: Napiter WBP Lapas Surabaya Ucapkan Janji Setia kepada NKRI
“Teka-teki telah terjawab dengan ditemukannnya lebih banyak tempat eksekusi,” ujar Peter Bouckaert, direktur emergensi HRW. Tindakan barbarian ISIS ini jelas melanggar hukum dan secara umum berlawanan dengan nurani.
Insiden di Camp Speicher, pangkalan udara yang dulunya dipakai menampung fasilitas tentara AS, adalah tempat pembantaian paling keji yang dilakukan ISIS saat gerombolan ini menguasai wilayah luas di Irak utara dan barat.
Ali, pemuda berusia 23 tahun yang selamat dari tembakan gerombolan ISIS bercerita kepada HRW bahwa ia ditangkap pada 12 Juni bersama ribuan orang lainnya saat mereka kabur dari pangkalan udara militer Spiecher. Seorang tentara Irak menasihatinya agar mengenakan pakaian sipil untuk menghindar dari tangkapan pengganas ISIS.
Baca Juga: Komandan Al Qaida Tewas dalam Baku Tembak melawan Militer AS
“Skala keganasan ISIS jelas menjadi pertanda meningkatnya kejahatan melawan kemanusiaan,” ujar Fred Abarhams, penasihat khusus sebuah kelompok kepada wartawan di ibu kota Kurdistan Irak, Arbil.
Gerombolan
sempalan al-Qaeda ini pada Juni lalu mengaku membantai sekitar 1.700
tentara dan personil milter Irak di Camp Spiecher.
Gerombolan ini
juga mengunggah foto-foto pengganas angota mereka membantai ratusan
tentara Irak. Para korban dinaikkan ke truk-truk bak terbuka lalu
memaksa mereka mencium kubangan air dengan tangan terbebat di balik
punggung.
Setelah insiden ini, para tentara yang dibantai ISIS
dinyatakan hilang, yang memicu demonstrasi keluarga para asykar yang
terbantai di Baghdad sebagai upaya menekan pemerintah Irak agar
mengucapkan sesuatu atas kematian anak-anak mereka.
Selasa pekan ini, puluhan keluarga meluruk ke gedung parlemen di Baghdad dan bentrok dengan satuan pengamanan. Mereka mendesak parlemen menggelar sidang menganai raibnya tentara Irak, Rabu kemarin.
Baca Juga: Iran akan Serang AS, Jenderal Iran Qassem Suleimani Dibunuh dengan Drone atas Perintah Trump
Melalui gambar satelit, HRW mengamati sekitar 160 dan 190 warga Irak tak bersalah dibantai ISIS antara 11 dan 14 Juni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News