Temok saat melayani pembeli.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Momen lebaran tidak disia-siakan oleh para pedagang ikan asap di Kelurahan Karangsari, Kabupaten Tuban. Mereka memanfaatkan arus mudik dengan memilih berdagang di tepi jalan pantura dari arah Semarang menuju Surabaya. Tidak berjualan di pasar seperti biasanya.
Hasilnya, para pedagang mampu meraup untung jutaan rupiah dengan berjualan selama 10 hari di tepi jalan. Seperti yang disampaikan Temok (35) pedagang ikan asap asal Kelurahan Karangsari. Saat ditemui, ia menuturkan per hari mampu meraup untung hingga Rp 2 juta hanya dengan berjualan ikan asap.
Baca Juga: Masyarakat Keluhkan Tingginya Denda Tilang yang Dijatuhkan PN Tuban, Tertinggi Rp750 ribu
"Alhamdulillah saat mudik kemarin malah untung banyak," ujar Temok ketika ditemui di lapaknya, Kamis (21/6).
Ia mengaku menjual dua jenis ikan asap, yakni ikan tongkol dan ikan layang. Dari 2 jenis itu, harga ikan tongkol per biji dipatok Rp 20 ribu, ikan layang Rp 5 ribu, dan ikan tongkol irisan segarga Rp 5 ribu. Selain menjual bijian, pedagang juga menjual kiloan. Adapun harga per kilogram ikan asap Rp 30 ribu.
"Kalau mau lebaran dan sampai kupatan jualannya di sini. Tapi kalau hari biasa jualnya di pasar," ujar pedagang ikan berambut panjang itu.
Baca Juga: Penyidik Satreskrim Polres Tuban Mulai Periksa Korban Dugaan Penggelapan Dana BMT AKS Bancar
Ia menjelaskan bahwa ikan asap asal Tuban berbeda dengan yang dijual di wilayah lainnya. Selain bertahan lama, ikannya juga gurih. Bahkan, bisa bertahan sampai satu minggu lebih jika disimpan di kulkas.
"Sehingga, para pembeli tidak perlu khawatir pada ikan asap dari Tuban. Bisa awet sampai seminggu lebih, rasaya juga masih enak," pungkasnya. (gun/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
