Pengadaan Seragam Gratis Amburadul, DPRD Gresik Minta Bupati Evaluasi Kinerja Dispendik dan ULP

Pengadaan Seragam Gratis Amburadul, DPRD Gresik Minta Bupati Evaluasi Kinerja Dispendik dan ULP Wakil Ketua DPRD Gresik Moh. Syafi' bersama Ketua Komisi IV Khoirul Huda. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik menganggap Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Unit Layanan Pengaaan (ULP) gagal dalam mengemban tugas pengadaan kain seragam gratis untuk siswa SDN maupun SMPN.

Pasalnya, program tersebut selalu molor sejak digulirkan tahun lalu. "Hingga siswa baru masuk pada bulan Juli lalu, kain seragam gratis belum siap," cetus Wakil Ketua DPRD Gresik, Moh. Syafi', kemarin.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

"Tahun sebelumnya juga seperti ini. Hingga siswa baru masuk kain seragam gratis juga belum siap. Bahkan, kain seragam itu baru siap pada bulan Oktober setelah siswa hampir empat bulan menjalankan proses belajar mengajar. Berarti sudah dua kali gagal menyiapkan kain seragam tepat waktu," tegas politikus PKB ini.

"Dan, yang membuat DPRD marasa miris, pihak sekolah meminta orang tua siswa agar beli kain seragam di koperasi. Sehingga ujung-ujungnya orang tua tetap mengeluarkan uang hingga ratusan ribu rupiah," lanjut pria asal Balongpanggang ini.

Berpedoman dari gagalnya dua pengadaan seragam gratis tersebut, Syafi' mendesak kepada Bupati Sambari agar mengevaluasi kinerja Dispendik ULP. Syafi' meminta agar program tersebut dijalankan sebelum siswa baru masuk, yakni bulan Juli. "Kalau memang tak becus lebih baik tak diadakan. Biar DPRD anggarkan untuk siswa swasta saja," tandasnya.

Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024

Hal senada diungkapkan Ketua Komisi IV, Khoirul Huda. Menurut Khoirul Huda, pihaknya sudah sering menanyakan kepada Kepala Dispendik dan ULP terkait progres pengadaan kain seragam gratis tersebut.

"Dulu waktu kami hearing pada April janjinya Juni kain sudah siap sehingga Juli pas siswa baru masuk bisa dibagikan. Namun, faktanya tak terbukti. Komisi IV sudah 4 kali melakukan hearing yakni Maret, Mei, Juni dan Agustus. Tapi kain seragam juga belum siap. Hearing terakhir Kamis (30/8/2018). Kadispendik (Mahin) tak datang dan hanya mengutus bawahannya, Rony. Namun, lagi-lagi juga tak bisa memberikan kepastian kain seragam gratis kapan siap," paparnya.

"Kalau melihat gelagatnya, kemungkinan bulan Oktober baru bisa diadakan seperti tahun sebelumnya. Itu kalau tak gagal lelang atau pemenangnya kabur," pungkasnya. (hud/ns)

Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO