LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 56 desa dari 13 kecamatan di Kabupaten Lamongan terdampak kekeringan dan krisis air. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dibandingkan dengan jumlah desa kekeringan pada dua pekan yang lalu sebanyak 31 desa.
"Dari jumlah itu ada lima desa yang mengalami kering kritis, yakni Desa Pangkatrejo, Bakalanrejo Kecamatan Sugio, Desa Mantup, Gedungmegareh Kecamatan Kembangbahu, dan Desa Kedungkumpul Kecamatan Sarirejo," tutur Kepala Seksi Tanggap Darurat BPBD Lamongan, M Muslimin, Kamis ( 20/9).
Baca Juga: Ultraman Turun Tangan Bantu Warga Terdampak Kekeringan di Lamongan
Berdasarkan data BPBD Lamongan, 56 desa tersebut yakni enam desa di Kecamatan Tikung, empat desa di Kecamatan Lamongan, sembilan desa di Kecamatan Sugio, satu desa di Kecamatan Mantup, sebelas desa di Kecamatan Kembangbahu, enam desa di Kecamatan Sukodadi, tiga desa di Kecamatan Sarirejo, delapan desa di Kecamatan Modo, dua desa di Kecamatan Bluluk, tiga desa di Kecamatan Sukorame, dua desa di Kecamatan Kedungpring dan satu desa di Kecamatan Glagah dan Kecamatan Babat.
Selama musim kemarau ini, BPBD Lamongan sudah melakukan dropping air bersih ke wilayah yang terdampak kekeringan. Selain itu, juga memberikan bantuan berupa tandon air sementara untuk menampung air ke desa.
"Dengan adanya tandon itu warga tidak harus mengantre menunggu pengisian pipa dari tangki, warga tinggal mengambil air di tandon terpal," katanya.
Baca Juga: Bupati Yuhronur Berangkatkan Seratus Rit Air Bersih untuk Dua Kecamatan di Lamongan
Dengan adanya tandon air sementara ini, menurutnya juga sebagai cara mempercepat gerak petugas BPBD untuk memasok kebutuhan air ke tempat lainnya. "Jadi, truk tangki tidak perlu lama-lama mengisi langsung ke jerigen atau tempat yang dibawa warga," ujarnya.
BPBD Lamongan telah melakukan dropping air sebanyak 284 tangki selama musim kemarau tahun ini. "Desa kekeringan sebanyak itu boleh sudah merata mendapatkan bantuan air bersih dari Pemkab Lamongan melalui BPBD. Bantuan air bersih diberikan cuma-cuma alias gratis," ucapnya.
Dengan menggunakan 4 armada tangki, delapan petugas BPBD tak henti melakukan dropping, bahkan hingga malam hari. "Setiap hari rata-rata kita dropping 12 tangki, kadang juga sampai 16 tangki, sesuai permintaan dari masyarakat," pungkasnya. (qom/rev)
Baca Juga: Kekeringan, Pasangan Karsa Dropping Air Bersih ke Sarirejo dan Tikung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News