MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto terus menelusuri penyebab keracunan massal yang menimpa warga Dusun Sukomangu, Desa Karangkuten, Kecamatan Gondang. Senin (8/10), Dinkes kembali melakukan pengambilan sampel air dari sepuluh titik sumur milik warga.
Terlihat di lokasi ada tiga petugas yang melakukan pendataan pemilik sumur yang berada di sekitar rumah milik Muhammad Ali Mustofa. Selanjutnya petugas melakukan pengambilan air dan langsung memasukannya ke dalam botol berkapasitas 200 mililiter.
Baca Juga: Kasus Keracunan Ciki Ngebul di Jawa Barat
Saat ditemui di lokasi, Abdul Rodjak Ishari salah satu petugas menjelaskan bahwa dirinya diberi tugas untuk mengambil sejumlah sampel air dari sumur milik warga.
“Tidak hanya makanan saja yang kita ambil sampel, namun kondisi air juga kita lakukan pemeriksaan. Ini untuk mengetahui seberapa kandungan bakteri yang ada. Tidak menutup kemungkinan kandungan bakteri tersebut bisa menjadikan penyebab keracunan. Untuk jumlah titik pengambilan sampel ada sepuluh sumur. Mengenai hasilnya kita akan kirim ke Labolatorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Mojokerto,” terangnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan warga yang menghadiri kegiatan tahlil di rumah M Ali Mustofa mendadak mengalami mual, pusing dan lemas setelah menyantap nasi berkat yang dibagikan.
Baca Juga: Mulai Terkuak, ini Penyebab Satu Keluarga di Jombang Keracunan Makanan
Selanjutnya oleh pihak keluarga, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Sumber Glagah Pacet guna mendapatkan penanganan medis. Beruntung peristiwa tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Meski sudah diturunkan tim untuk melakukan pemeriksaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, namun hingga tiga hari berlangsung, sejauh ini belum diketahui secara pasti apa penyebab warga sampai menderita keracunan. (sof/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News