LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI Agung Hendriyadi menegaskan pemerintah pusat tidak akan mengimpor bahan pangan. Itu disampaikannya di hadapan sejumlah petani jagung di Desa Kakatpenjalin, Kecamatan Ngimbang, Kamis (11/10).
Dalam pernyataannya, Agung mengaku setuju dengan yang disampaikan Bupati Lamongan Fadeli, bahwa produksi pangan sudah tinggi, sehingga tidak perlu impor.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
"Sangat setuju dengan Pak Bupati (Fadeli), pemerintah tidak akan impor bahan pangan," ujarnya.
Saat ini dia sengaja mengunjungi sejumlah sentra pangan di Jawa Timur, untuk melihat sendiri tingginya produksi pangan. Karena menurut dia, ada sejumlah pihak yang tidak percaya bahwa produksi pangan Indonesia lebih dari cukup.
Bupati Fadeli sebelumnya menyampaikan harapannya agar ketersediaan benih unggul dicukupi. Juga agar pemberian bantuan alat pertanian modern ditingkatkan lagi. Karena dua komponen itu menjadi bagian dari penerapan pertanian modern di Lamongan. Hasilnya, produktivitas jagung yang sebelumnya rata-rata 6 ton per hektare, naik menjadi sekitar 9 ton per hektare.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
“Padahal adopsi pertanian modern ini baru sekitar 66 persen oleh petani Lamongan. Kami berharap akses benih unggul agar ducukupi. Demikian pula bantuan alat pertanian modern,“ ujarnya.
Diuraikan oleh Fadeli, produksi padi tahun 2017 sebesar 1.0876.964 ton gabah kering giling (GKG), jagung sebesar 571.080 ton, dan kedelai mencapai 22.498 ton.
Sementara sampai dengan Oktober ini, produksi padi Lamongan sudah mencapai 949.983 ton, jagung hasil panen sudah mencapai 454.381 ton, dan kedelai sebesar 17.718 ton. (qom/rev)
Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News