SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan menggelar acara coffee morning Forkopimda bersama Apindo (Asosiasi Pengusaha Indonesia) dan SPSI (Serikat Pekerja Seluruh Indonesia) Jawa Timur di Gedung Patuh Mapolda, Kamis (15/11).
Kepada jajaran pengurus SPSI, Kapolda mengimbau buruh agar menggelar unjuk rasa dengan tertib dan teratur menanggapi adanya aksi menjelang penetapan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten/Kota (UMSK) oleh Gubernur Jawa Timur hari ini. Kapolda Melarang buruh menggelar konvoi dengan menggunakan truk terbuka karena membahayakan.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Tetapkan UMK Jatim 2024, Berikut Rinciannya
“Dengan truk terbuka itu gak boleh, kami berusaha mengimbau para buruh yang akan bergerak ke sini. Tapi Insya Allah mereka akan dengan tertib akan dikawal oleh masing-masing kabupaten," ujar Kapolda Irjen pol Luki Hermawan.
Meski begitu, pihak Polda Jatim tetap menyiapkan sejumlah pengamanan agar aksi buruh yang berpusat di Kota Surabaya ini tertib dan aman. Kapolda meminta kepada buruh agar penyampaian aspirasi tidak lagi dilakukan dengan cara unjuk rasa. Namun, diganti melalui acara cangkrukan dan duduk bersama, untuk mencari solusi.
Ahmad Fauzi, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Timur mengaku mengapresiasi langkah dan tawaran Kapolda. “Saya menyampaikan sambutan apresiasi setinggi-tingginya. Dengan coffee morning ini saja dirangkul dengan diajak makan bersama, diskusi bersama, sudah cair. Tanpa ogoh-ogoh, tanpa unjuk rasa besar-besaran Insya Allah, Alhamdulillah akan ditandatangani UMK UMSK paling lambat Jumat (16/11)," ujarnya.(ana/ros)
Baca Juga: Mayday, Gubernur Khofifah Tekankan Pentingnya Harmonisasi Hubungan Industrial Antara 3 Pihak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
