Sidak Pembangunan GOR Senilai Rp 19,2 M, Bupati Fadeli Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Kontraktor

Sidak Pembangunan GOR Senilai Rp 19,2 M, Bupati Fadeli Tegaskan Tak Ada Toleransi untuk Kontraktor Bupati Fadeli (bersarung) saat sidak proyek pembangunan GOR Lamongan.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Fadeli menegaskan Pembangunan gedung olahraga (GOR) Lamongan saat ini baru selesai 70 persen. Padahal batas akhir pengerjaanya adalah pada 23 Desember 2018. Terkait keterlambatan pengerjaan itu, Fadeli tidak akan memberikan toleransi bagi PT Lingkar Persada sebagai pemenang tender pengerjaan GOR senilai Rp 19,2 miliar tersebut.

Penegasan itu disampaikan Bupati saat melakukan sidak di lokasi pembangunan bersama Sekkab Yuhronur Efendi, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Muhadjir, dan Kabag Administrasi Pembangunan Edy Yunan Achmadi, Jum’at (16/11).

Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK

“Gambaran saya, kelihatannya terlambat. berdasarkan penghitungan konsultan sampai dengan hari ini sudah 70 persen. Menurut saya kok tidak sampai (70 persen),“ ujar Fadeli.

Dia menegaskan adanya denda, jika sampai terjadi keterlambatan. Namun dia berharap itu tidak perlu dilakukan. "Bagi saya, yang penting 23 Desember harus sudah selesai 100 persen. Saya tidak mau tahu, sekarang ini ada 90 orang pekerja atau 150 pekerja yang dikerahkan. Mumpung masih ada waktu, harus dipercepat, jangan sampai ada keterlambatan," katanya.

"Terlebih pada 2019 nanti Lamongan menjadi tuan rumah Porprov Jawa Timur. Kami ingin memiliki GOR yang representatif," imbuh dia.

Baca Juga: Kepala DPMD Lamongan Sebut Keberadaan BUMDes Harus Libatkan Tokoh dan Masyarakat

Nada optimis bahwa pengerjaan GOR itu bisa selesai pada waktunya juga disuarakan Kepala Cabang PT Lingkar Persada di Lamongan, Kartika Asianto Undoyoko (Dodon).

Dia mengungkapkan keterlambatan terjadi karena pemasangan atap harus menunggu umur beton. Itu disebabkan ketinggian bangunan yang mencapai 26 meter. Dia menjadwalkan pemasangan atap pada 22 November.

Sambil menunggu waktu tersebut, saat ini pekerjaan arsitektural yang tidak berhubungan dengan atap sudah mulai digarap. Seperti pemasangan alumunium, kamar mandi, lantai, plafon dan jalur instalasi listrik, air, dan CCTV.

Baca Juga: Pimpin Apel Peringatan HSN 2024, Plh Bupati Lamongan Ajak Santri Warisi Nilai-Nilai Luhur

“Memang secara fisik ada keterlambatan. Tapi kami optimistis pada 23 Desember nanti bisa diselesaikan. Atap juga sudah ready di workshop. Alumunium, kamar mandi, lantai, plafon, jaklur instalasi listrik, jalur air, CCTV, tinggal dipasang saja,“ kata Dodon. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO