Puluhan Guru SMA di Kediri Ikuti Pelatihan Perencanaan Keuangan

Puluhan Guru SMA di Kediri Ikuti Pelatihan Perencanaan Keuangan Sudarwo, Chief Agency Officer Bhinneka Life saat memberikan buku secara simbolis kepada perwakilan guru SMA Negeri. Foto: ARIF K/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Demi menambah pemahaman terhadap literasi keuangan bagi masyarakat, PT Bhinneka Life Indonesia (Bhinneka Life) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggelar edukasi bagi guru ekonomi tingkat SMA di SMAN 3 Kota Kediri , Minggu (2/12).

Kegiatan literasi ini sebagai bentuk komitmen perusahaan untuk terus meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai perencanaan keuangan. Kegiatan tersebut dihadiri lebih dari 50 guru mata pelajaran ekonomi.

Baca Juga: Lewat FinFest 2024, OJK dan Pemkot Kediri Terus Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat

Sudarwo, chief agency officer Bhineka Life, mengatakan sangat mendukung program OJK untuk terus meningkatkan literasi. Apalagi dalam kegiatan itu, ada penyerahan sumbangan buku mengenai OJK dan industri jasa keuangan kepada SMA 3 Kediri dan seluruh peserta literasi. 

"Sebagai pendidik generasi masa depan, guru memiliki peran penting. Sehingga mengajak partisipasi guru ekonomi merupakan langkah strategis dalam mempercepat pemahaman masyarakat terhadap literasi perencanaan keuangan. Diharapkan para guru secara terus-menerus menyebarluaskan materi literasi kepada muridnya agar mereka memiliki pemahaman mengenai pengelolaan yang baik dan terencana," ungkap Sudarwo.

Selaras dengan semangat perusahaan, yakni Bersatu Dalam Kebaikan, Bhinneka Life berusaha berperan aktif mendukung pembangunan bangsa, terutama generasi masa depan, melalui kompetensi yang dimiliki. Yaitu di bidang perencanaan keuangan dan asuransi.

Baca Juga: Juli 2024, Sektor Jasa Keuangan di Wilker OJK Kediri Terjaga dan Stabil

Oleh karena itu, Bhinneka Life terus melakukan inisiatif agar masyarakat semakin mengetahui dan mengerti asuransi sebagai bagian dari mempersiapkan dan menyusun rencana keuangan yang lebih baik. Tujuannya membantu mereka dalam mengambil keputusan yang lebih baik pula. 

"Meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berasuransi adalah salah satu indikasi bahwa pemahaman masyarakat terhadap perencanaan keuangan semakin membaik," ungkapnya.

Di sisi lain , Kepala OJK Kediri Slamet Wibowo mengatakan kegiatan literasi keuangan kepada guru ekonomi yang diselenggarakan Bhinneka Life di Kediri sangat bermanfaat. Anak-anak yang merupakan generasi milineal sangat perlu mengetahui perencanaan keuangan, terlebih di tengah kompetisi global dan inovasi produk dan jasa keuangan berkembang pesat.

Baca Juga: Lindungi Konsumen Jasa Keuangan, OJK Kediri Kenalkan Kontak 157, Bursa Efek, hingga Satgas Pasti

"Guru memiliki peran penting dalam memberi pemahaman sejak dini kepada murid. Dengan memiliki literasi perencanaan keuangan, masyarakat mampu mengelola keuangan dengan baik, sehingga masa depan anak anak mereka lebih terjamin," tandas Slamet.

OJK mencatat bahwa hingga tahun 2017, indeks literasi asuransi di Indonesia baru mencapai 15,76 persen. Angka itu turun dari survei tahun 2013 yang berada pada angka 17,84 persen. Rendahnya tingkat literasi ini berdampak kepada masih banyaknya penduduk Indonesia yang tidak terlindungi oleh asuransi.

Menurut data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dari total penduduk Indonesia sekitar 225 juta jiwa, baru sekitar 7,5 persen masyarakat yang memiliki asuransi. (rif/ian)

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, OJK Kediri akan Gelar Financial Festival 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO