Mbah Tarom saat menjabat Bupati Madiun bersama Almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur).?
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Mantan Bupati Madiun Muhtarom kembali mengingatkan kepada masyarakat atas nilai-nilai yang ditanamkan Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Nilai tersebut dicontohkan seperti menjaga sisi kemanusiaan, khususnya dalam menyikapi perbedaan-perbedaan yang ada di masyarakat.
"Gus Dur selalu mengajarkan kita harus terus menjaga sisi-sisi kemanusiaan. Ini pesan utama yang harus terus dijadikan pegangan kita," kata Mbah Tarom, sapaan Muhtarom, saat menghadiri haul ke-9 Gus Dur di Padepokan Seni Kirun Desa Bagi, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun.
Baca Juga: Hadratussyaikh Menempatkan Keulamaan di atas Politik, Berwibawa dan Fatwanya Didengar
Mbah Tarom mengaku bersyukur masih bisa memperingati haul Gus Dur yang wafat pada 30 Desember 2009 lalu. Menurut dia, esensi dari peringatan haul Gus Dur ini lebih bernostalgia semasa berjuang bersama Gus Dur awal mula Deklarasi PKB baik di pusat maupun di Kabupaten Madiun.
"Saya mempunyai kedekatan dan kebersamaan dengan Gus Dur dalam masa Reformasi dan Deklarasi PKB. Ojo goro-goro politik karo tonggo gak aruh-aruhan trus dulur dewe malah padudon," papar Mbah Tarom.
Lebih lanjut Mbah Tarom mengatakan, dalam menghadapi tahun politik seperti saat ini, perlu menghadirkan agama di sisi kemanusiaan, bukan untuk menghancurkan persatuan.
Baca Juga: Inilah Perbedaan Gus Dur dan Jokowi soal Konstitusi dan Keluarga
"Jangan menjadikan politik menjadi kepentingan kelompok atau pribadi, kita harus meneladani perjalanan politik Gus Dur yang membawa misi kemanusiaan," pungkas ketua PKB Kabupaten Madiun ini.
Adapun haul Gus Dur tahun ini mengambil tema 'Yang Lebih Penting dari Politik adalah Kemanusiaan'. Tema ini diusung lantaran tahun ini, para peserta pemilu diharapkan tak hanya sekadar berpolitik, tetapi juga menegakkan nilai-nilai kemanusiaan. (hen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
