KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kota Kediri kembali berhasil menekan inflasi tahun 2018 sebesar 1,97. Angka ini menjadi yang terendah se-Jawa Bali. Hal ini berdasarkan rilis resmi Badan Pusat Statistik (BPS), yang disampaikan Kepala BPS Kota Kediri Ellyn T Brahmana di Ruang Kilisuci Balai Kota Kediri, Rabu (2/1).
Ellyn mengatakan bahwa meski inflasi Kota Kediri pada bulan November 2018 tertinggi di Jawa Timur dengan nilai 0,4%, namun dengan sinergi dan kerja sama yang baik antara Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri pada bulan Desember 2018, inflasi berhasil ditekan menjadi yang terendah se-Jatim di angka 0,29%.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengungkapkan rasa bahagia dan bangganya kepada TPID Kota Kediri yang telah bersinergi selama ini.
"Inflasi ini bisa tetap terjaga karena kita sudah lakukan yg terbaik. Terima kasih untuk seluruh anggota TPID Kota Kediri, terima kasih juga untuk para pedagang dan distributor di Kota Kediri. Mereka mau diarahkan, diajak kerja sama juga mau. Terakhir juga kita kerja sama dengan koperasi telur di Blitar," ujarnya.
Wali kota yang akrab disapa Mas Abu ini juga menjelaskan bahwa menjaga inflasi dan pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu konsep Pemerintah Kota Kediri untuk mensejahterakan masyarakat. Saat ini pertumbuhan ekonomi kita ada di angka 5%, inflasinya 2%, jadi kita masih untung 3%," ungkapnya.
Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo
Menurut Abu, dengan selisih ini maka daya beli masyarakat bagus dan mereka bisa menabung. Sebaliknya bila pertumbuhan ekonomi berada di angka yang sama dengan tingkat inflasi, maka uang masyarakat habis untuk membeli keperluannya.
"Agar masyarakat tetap sejahtera, kita akan jaga benar-benar pertumbuhan ekonomi dan menekan inflasi di Kota Kediri," ujarnya.
Abu juga menjelaskan bukti nyata pertumbuhan ekonomi di Kota Kediri dengan ramainya jalanan kota. Di Kota Kediri UMKM juga bergerak cepat, tren PDRB industri non tembakau juga bagus sehingga masa depan Kota Kediri cerah. Abu berharap ke depan pertumbuhan ekonomi akan semakin merata di seluruh wilayah Kota Kediri.
Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat
Di akhir acara selain mengucapkan terima kasih kepada Bank Indonesia dan BPS, Abu juga berpesan kepada seluruh anggota TPID Kota Kediri dan awak media untuk lebih bersemangat dalam mengedukasi masyarakat bijak berbelanja. (rif/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News