JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Salah seorang santri Ponpes Tebuireng meninggal tertabrak kereta api, di perlintasan tanpa palang pintu Desa Sumber Mulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Sabtu (5/1).
Korban meninggal diketahui bernama Ibnu Nafis (15), warga Sumber Mulyo, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang. Menurut, keterangan Saidaman (50) kerabat korban, Nafis merupakan santri di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang.
Baca Juga: Napak Tilas Jejak Santri, Ratusan Banser di Jombang Kirab Merah Putih 300 Meter
Saidaman menuturkan, kecelakaan tersebut terjadi sekira pukul 08.50 WIB. Ketika itu, Nafis yang mengendarai sepeda motor Scoopy dengan nomor polisi (nopol) S 3251 OK melaju dari barat.
“Dia baru saja mengantarkan ayahnya ke Jelakombo dan mau kembali ke rumahnya,” katanya saat di lokasi kejadian.
Saat di perlintasan kereta api tanpa palang pintu, korban diduga tidak memperhatikan kanan kiri. Nafis yang disebut Saidaman merupakan penghafal Alquran itu tak mengetahui dari arah timur kereta api Dhoho dengan nomor loko 420 jurusan Blitar-Surabaya melintas.
Baca Juga: Diduga Mengantuk, Truk Ayam Tabrak Tronton di Jombang
Kecelakaan itu pun tak terhindarkan. Sepeda motor warna hitam berserta pengendaranya terlempar dan terseret hingga beberapa meter. Nafis tewas di lokasi. Sedangkan sepeda motor korban hancur tak berbentuk.
“Korban masih pelajar, kalau tidak salah kelas 2 SMA,” jelas dia.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut sudah ditangani aparat kepolisian. Polisi sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan. Sedangkan jenazah korban dibawa ke RSUD Jombang. (ony/ns)
Baca Juga: 4 Motor Pelajar dan Seorang Polisi Diseruduk Pikap di Jombang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News