SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Jalan Raya Porong Sidoarjo arah Surabaya-Malang, Rabu (9/1) sore masih terjadi genangan banjir.
Sejumlah kendaraan yang nekat melintas terpantau mogok. Seperti yang dialami Nurul Muhayah, yang mengemudikan mobil Suzuki Carry bernopol W 1465 ZF. Mobilnya mendadak mogok, karena kemasukan air akibat menerjang banjir yang menggenangi jalan raya.
Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan
Kemudian dia keluar mencari bantuan. Beruntung, sopir mobil boks di belakangnya bersedia membantu. Carry ditarik ke arah selatan sampai melewati banjir. "Untungnya ada yang membantu," cetus Nurul sambil kembali masuk ke mobilnya.
Dalam mobil terlihat ada perempuan lebih tua duduk di kursi sebelah kiri. Sementara di bangku tengah ada seorang anak, juga perempuan. Mereka ini dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pusdik Porong.
Mereka berangkat dari Candi. Dan sejak awal, mengaku tidak tahu ada banjir di Raya Porong. "Hendak ke rumah sakit, mengontrolkan kesehatan ibu," ujar Nurul Muhayah sambil menengok ke ibunya.
Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos
Hal serupa disampaikan Salam, warga Gedangan yang mengendarai motor Vario N 4479 ASN. Dalam perjalanan menuju Malang itu, sepeda motornya mogok karena menerjang banjir.
"Sama sekali tidak tahu kalau banjir. Jika ada kabar, mungkin tidak lewat sini. Atau pilih naik bus saja, lewat tol," ujar dia. Selain mereka, ada sejumlah motor lain yang juga mogok saat melewati jalan ini.
Sebab ketinggian air yang menggenangi di jalan Raya dekat pintu tol Tanggulangin tersebut mencapai 20 - 30 centimeter. "Harusnya melawan arus saja, biar tidak mogok," tandas Yudhi, pengendara Kawasaki Kaze W 3683 YM yang juga mogok di sana.
Baca Juga: Polsek Tanggulangin Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Terdampak Banjir
Sebagian pengendara motor memang nekat melawan arus. Yakni melintas di jalan berlawanan atau jalur arah Malang ke Surabaya untuk menghindari banjir. Meski jalan jadi semrawut, motor mereka tidak mogok.
Banjir yang menggenang ini berada di sisi timur atau arah Surabaya menuju Malang. Sementara sisi lainnya, hanya terdapat sedikit genangan saja.
Melihat keruwetan jalan tersebut, Satlantas Polresta Sidoarjo turun ke lokasi. Jalur yang banjir langsung ditutup total. Semua kendaraan dari utara atau arah Surabaya dan Sidoarjo dialihkan ke jalur arteri.
Baca Juga: Tangani Banjir di Sidoarjo, BPBD Jatim Kerahkan Alat Berat
"Sebenarnya sejak tadi ditutup, tapi banyak yang memaksa lewat. Sehingga banyak yang mogok. Dan kemudian, kami jaga di sini agar tidak ada kendaraan yang menerobos ke jalan yang banjir," kata Kanit Lantas Polsek Porong AKP Sunardi di lokasi.
Menurutnya, penutupan jalan itu belum ditentukan sampai kapan. "Sampai air surut dan jalan bisa dilewati lagi," sambung Sunardi yang berjaga di sana bersama beberapa personil dari Satlantas Polresta Sidoarjo.
Baca Juga: Siswa dan Guru Terdampak Banjir di Sidoarjo Terima Bantuan 1.000 Sepatu Boots
Banjir yang menggenang di jalan raya bersebelahan dengan Tanggul Lumpur itu terjadi sejak Selasa (8/1/2019) siang. Anehnya, sampai Rabu sore belum diketahui penyebab pastinya.
"Kalau dari pengelaman tahun-tahun sebelumnya air berasal dari Kali Porong atau Kali Ketapang. Tapi untuk banjir kali ini belum bisa dipastikan apa penyebabnya," urai Hengki Listria Adi, Humas PPLS (Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo) di lokasi banjir.
Pihaknya mengaku terus berkordinasi dengan berbagai instansi terkait dalam upaya penanganan banjir ini. Termasuk mencari penyebabnya.
Baca Juga: Akibat Banjir di Tanggulangin Sidoarjo, Puluhan Siswa Terjangkit Penyakit Kulit dan ISPA
Disinggung air luberan dari dalam tanggul Lumpur, disebutnya jelas tidak. Karena U-Gutter atau drainase di kaki tanggul terbilang kering. Jika ada luberan atau rembesan, tentu air di U-Gutter dulu baru meluber ke jalan.
Di dekat lokasi, tepatnya di titik 10D ada pompa berkapasitas 600 liter per detik. Namun, itu hanya terhubung dengan drainase di sebelah Timur rel kereta api, sehingga tidak bisa dimaksimalkan untuk menguras air di jalan Raya Porong.
Banjir sendiri, sejak pagi terus meningkat. Awalnya hanya di pinggir jalan sisi timur, kemudian siang menggenangi seluruh ruas jalur arah Malang dengan ketinggian sekitar 30 centimeter, dan terus melebar ke jalur satunya. Yakni jalan Raya Porong di bagian Barat atau arah Malang menuju Surabaya. (cat/dur/lan)
Baca Juga: Banjir di Tanggulangin Sidoarjo, Siswa Belajar di Masjid
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News