SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Tim gabungan dari Basarnas, Tagana, dan Kepolisian masih melakukan upaya pencarian jasad Santoso (44), pria yang hilang usai meloncat ke Sungai Porong dari atas jembatan di Jalan Arteri Porong, Sidoarjo.
Pencarian jasad pria asal Kelurahan Mindi, Kecamatan Porong, Sidoarjo itu hingga pukul 17.00 WIB di hari kedua (Senin, 4/2) masih terus dilakukan. Sebanyak 40 personil tim gabungan diturunkan dalam misi pencarian bapak dua anak yang diduga bunuh diri itu. Tim gabungan tersebut tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Warga Bluru Kidul Sidoarjo Digegerkan Penemuan Mayat di Sungai
Komandan Tim Basarnas Achmad Farid Kurniadi mengungkapkan bahwa dalam misi pencarian ini, pihaknya membagi menjadi tim menjadi dua. Tim pertama yakni Search and Rescue Unit (SRU) dan tim kedua SRU di darat.
"Kedua tim tersebut akan memantau titik-titik yang diduga rawan di sungai hingga memantau dari atas sungai Porong," ujar Achmad.
Dengan menggunakan dua buah perahu karet, tim gabungan tersebut akan menyisir di bagian utara dan selatan sungai Porong. "Jika situasi memungkinkan, hari ini akan melakukan penyisiran hingga ke muara sungai Porong. Minimal, hari ini sampai ke dermaga Tlocor," tambahnya.
Baca Juga: Jaga Ekosistem Mangrove, Gubernur Khofifah: Kuatkan Sinergi Hulu Hilir
Lebih jauh, pria yang akrab disapa Farid ini menjelaskan, jika upaya pencarian korban hingga hari ini belum menemukan target, akan dilanjutkan pada esok hari.
"Hari ini kita akan berupaya melakukan pencarian korban semaksimal mungkin. Jika tidak menemukan jasad korban, pencarian akan dimulai lagi pada hari Selasa besok," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pengguna jalan dan warga Desa Kluwih, Kecamatan Porong dikagetkan dengan aksi seseorang yang melompat dari jembatan Jalan Arteri Porong, Sidoarjo. Tepatnya berada di sisi Timur atau arah Sidoarjo-Malang pada Minggu (3/2/2019) pagi sekitar pukul 10.25 WIB.
Baca Juga: Mobil Ayla yang Tercebur dan Tenggelam di Sungai Bakungtemenggungan Sidoarjo Berhasil Dievakuasi
Saksi mata menyebut, korban juga sempat berenang untuk menyelamatkan diri. Namun karena diduga kelelahan, jasad korban akhirnya tenggelam dan diduga kuat terseret arus air yang saat itu sedang deras.
Dikabarkan, dari keterangan yang didapat dari pihak Kepolisian, korban Santoso sempat membuat surat wasiat. Terkait seperti apa isi atau pesan yang disampaikan, pihak Kepolisian masih belum mau membeberkan. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News