GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik dan Komunitas Wartawan Gresik (KWG) telah memutuskan berangkat ke Kota Makassar dalam rangka studi banding (SB) terkait tata kelola perparkiran pada 25-27 Februari mendatang.
Banyak hal telah disiapkan DPRD sebagai perangkat pendukung untuk menjadikan tata kelola parkir makin baik sehingga bisa mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD). Di antaranya, Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang penyelenggaraan perhubungan dan pendataan areal parkir yang menjadi wewenang Dishub.
Baca Juga: Pesangon Belum Diberikan Sepenuhnya, Komisi IV DPRD Gresik Mediasi 23 Pensiunan PT Swadaya Graha
Wakil Ketua DPRD Gresik, Moh. Syafi' A.M mengatakan, studi banding ke Kota Makassar juga turut mengajak Dishub. "Salah satu alasan utama studi banding, DPRD dan KWG akan mempelajari soal Perda pengelolaan parkir yang ada di kota dengan sebutan Anging Mammiri," ujarnya.
Dikatakan Syafi', pengelolaan parkir di Ibu kota Sulawesi Selatan (Sulsel) itu sudah dilakukan secara modern dan profesional. Bahkan beberapa tahun sudah menjadi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). "Sehingga secara signifikan bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD)," jelas politikus PKB ini.
Syafi' berharap usai studi banding tersebut, Gresik bisa mengadopsi pengelolaan parkir yang ada di Kota Makassar untuk menambah pendapatan. Sebab dikatakan dia, Gresik sangat berpotensi dijadikan titik parkir tepi jalan umum yang berbayar. Selain banyak pusat keramaian, di Kota Pudak juga banyak tempat kuliner.
Baca Juga: Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik Sosialisasikan Perda Bantuan Hukum
"Kabupaten Gresik potensinya akan bisa seperti Kota Makassar, Kota Gresik mulai banyak pusat keramaian. Namun, beberapa tahun belakangan ini retribusi parkir selalu jeblok. Hal ini disebabkan tata kelola parkir di Gresik tak maksimal," jelasnya.
Syafi' menambahkan, studi banding ke Makassar juga sejalan dengan Raperda Penyelenggaraan Perhubungan yang akan digodok oleh Komisi II pada Prolegda tahap pertama di tahun 2019. "Dalam Raperda itu, dewan ingin berkontribusi dalam menambah pendapatan daerah dari sektor PTJU (parkir tepi jalan umum)," tukasnya.
Hal senada disampaikan Wakil Ketua DPRD Nur Qolib. Ia optimis, studi banding ke Kota Makassar itu akan membawa manfaat besar dalam hal pengelolaan parkir di Kota Giri.
Baca Juga: Pastikan Layanan Publik Berjalan Baik, Komisi IV DPRD Gresik Turun ke OPD Mitra
"Saya optimis setelah studi banding akan bisa menelurkan produk agar parkir di Gresik bisa dikelola lebih baik, dan kelak akan mendapatkan pengelolaan parkir tepi jalan umum lebih baik, sehingga bisa berbuah pendapatan daerah untuk menopang pendanaan pembangunan," terangnya.
"Saya yakin kalau ada kemauan pasti bisa," pungkasnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News