Isu Bupati Ngawi Terkena OTT KPK Ternyata Hoax

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Selasa (26/02) kemarin tiba-tiba beredar kabar bahwa Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono tertangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di bandara Juanda, Sidoarjo.

Sontak, hal ini membuat awak media di wilayah Ngawi heboh. Rumor yang beredar, bahwa Kanang -sapaan bupati Ngawi- pada Selasa pagi diamankan KPK dalam OTT di bandara Juanda. Kabar tersebut semakin menguat seiring dengan sulitnya awak media menemui Kanang dari pagi hingga sore.

Baca Juga: Bawa Kotak Hitam, Puluhan Mahasiswa Demo Kantor Dindikbud Ngawi, Tuntut Usut Kasus Korupsi Hibah

Namun pada hari Rabu (27/02) ini, Kanang nampak terlihat saat menyambut kunjungan Emil Dardak Wakil Gubernur Jawa Timur di pendopo Pemkab Ngawi. Saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com tentang rumor dirinya ditangkap KPK, Kanang menanggapinya dengan santai. Ia menjelaskan bahwa pada hari Selasa dirinya tidak ada agenda keluar kota, apalagi di bandar Juanda. Ia menegaskan berada di Ngawi.

"Saya malah tahu dari wartawan, yang pasti tidak benar dan kabar itu hoax," jelas Kanang pada BANGSAONLINE.com, Rabu (27/02).

Ia mengakui pada hari Rabu (27/02) KPK berada di Jawa Timur. Namun kedatangan KPK ke Jawa Timur dalam rangka pertemuan dengan Gubernur Jawa Timur. Hal tersebut terkait dengan akan diadakannya sosialisasi program KPK pada seluruh kepala daerah di Jawa Timur pada hari Kamis (28/02/2019) di gedung Grahadi Surabaya.

Baca Juga: Tampung Masukan Masyarakat, Pemkab Ngawi Gelar Forum Konsultasi Publik Penyusunan SPP

"Besok hari Kamis seluruh kepala daerah di Jawa Timur bertemu dengan KPK di gedung Grahadi," terang Kanang.

Kabar itu dibenarkan Wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak. Ia mengatakan bahwa kabar OTT Bupati Ngawi Kanang, hanya isu. Dijelaskannya, pada hari Selasa tidak ada kejadian kepala daerah di Jawa Timur yang berurusan dengan KPK.

"Yang pasti hari ini (Rabu) KPK memang diundang oleh Gubernur untuk mendampingi dalam program kerjanya. Sedangkan pada hari Kamis, seluruh Kepala Daerah berkumpul di gedung Grahadi," pungkas Emil Dardak. (nal/rev)

Baca Juga: Sampah di TPS Desa Dadapan Numpuk, ini Kata DPPTK Ngawi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News