Diajak Ikut Tentukan Nasib Bangsa, Wawali Malang Imbau Mahasiswa Tak Golput

MALANG, BANGSAONLINE.com - Wakil Wali Kota Malang Ir H Sofyan Edi J, memotivasi dan mengedukasi 400 mahasiswa asal Kota Malang untuk ikut berpartisipasi menyambut pelaksanaan Pilpres dan Pileg 2019.

"Pemuda atau mahasiswa maupun pelajar, memiliki peranan tersendiri di Pemilu 2019, salah satunya sebagai pemilih, penyelenggara, sekaligus sebagai peserta yang memiliki sikap politik optimistis pada pemilu, bukan sikap apatis," demikian dikatakan Wawali Sofyan Edi saat acara pendidikan politik yang digelar di Hotel Savana, Malang, Rabu (27/02).

Di hadapan para mahasiswa Wawali memberikan penjelasan antara politik praktis dengan sikap politik yang menurutnya sampai saat ini masih banyak terjadi salah kaprah. "Jika politik praktis senantiasa turut bergabung di struktural kepengurusan partai atau menjadi tim pemenangan," tegas Ketua DPD Golkar ini.

"Sedangkan sikap politik, kekuatan pribadi sebagai pemilih yang mutlak menentukan pilihannya untuk turut berkontribusi dalam keberlangsungan bangsa dan negara lima tahun ke depan," jelasnya.

Untuk itu, ia mengatakan bahwa acara ini sengaja digelar Pemkot Malang khususnya Bakesbangpol guna memfasilitasi pemilih pemula agar bisa memetakan dan memahami peserta pemilu 2019 secara cermat. Tujuannya, menekan angka golput sehingga bisa meningkatkan angka partisipasi Pemilu.

Dalam kesempatan ini, Bung Edi, sapaan Wawali Kota Malang, juga langsung mempraktikkan akan pelajaran politiknya, yakni melakukan pemilihan ketua, wakil, dan bendahara dari angkatan peserta edukasi politik.

"Dengan cara ini, secara tidak langsung turut mengedukasi sikap politik mahasiswa. Terbukti, banyak mahasiswa memilih ketua dan wakilnya. Sikap semacam inilah yang kita harapkan di Pilpres maupun Pileg 2019, bisa terwujudkan," tuturnya.

Sementara Drs. Supriyadi M.Pd Plt selaku Kepala Bakesbangpol Kota Malang mengaku sangat mendukung langkah Wawali tersebut. Menurutnya, langkah yang dilakukan Wawali sangat tepat dan efektif dalam mengedukasi politik kepada pemilih pemula.

"Semoga sosialiasi pendidikan politik ini bisa merealisasikan peningkatan angka partisipasi masyarakat lebih banyak lagi, dan angka golput semakin kecil. Bila perlu zero atau nihil," pungkasnya. (iwa/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News