Diduga Gizi Buruk, Bocah 7 Tahun di Jember Hanya Berbobot 10 Kg dan Tinggi 102 Cm

Diduga Gizi Buruk, Bocah 7 Tahun di Jember Hanya Berbobot 10 Kg dan Tinggi 102 Cm Febrina Putri Maulida (7), bobot tubuhnya hanya 10 Kg dan tinggi badan 102 Cm.

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Diduga menderita , salah seorang bocah asal Dusun Krajan, Desa Balung Lor, Kecamatan Balung, bernama Febrina Putri Maulida (7), pastur tubuhnya tampak kurus kering. Setelah didatangi petugas kesehatan dari desa setempat, diketahui bobot tubuhnya hanya 10 Kilogram (Kg) dan tinggi badan 102 centimeter (Cm).

Kini bocah perempuan itu mendapat pendampingan kesehatan dari puskesmas setempat, dan untuk mengembalikan nutrisinya, disuplai dengan asupan makanan untuk balita 4 kotak selama sebulan ke depan.

Baca Juga: Hadir di Kampanye Akbar, Irwan Setiawan Ajak Menangkan Khofifah-Emil

"Anak saya itu sejak bulan Oktober 2018 mencret-mencret terus. Bahkan upaya pengobatan sudah dilakukan keliling di daerah terdekat. Untuk biaya bahkan sampai dimintakkan sumbangan dari warga," kata Jumaatun, ibu bocah malang tersebut, Rabu siang (19/6/2019).

Lanjut Jumaatun, dirinya tidak memiliki BPJS Kesehatan karena tidak mampu membayar iuran per bulannya. "Akhirnya sekitar bulan 2 kemarin (Februari), dibantu warga untuk mendapat SPM (Surat Pernytaan Miskin) dari desa, sehingga anak saya dapat perawatan di RSD dr. Soebandi selama seminggu," ungkapnya.

Selanjutnya hingga bulan Juni ini, anak bungsu dari lima bersaudara ini hanya menjalani perawatan di rumah. "Saya pun mengupayakan makanannya, maunya anaknya apa saya turuti, sekuatnya saya. Seingat saya, dari diagnosa dokter itu karena diare, karena juga mencret-mencret terus," terangnya.

Baca Juga: Seribu Massa SSC di Jember Nyatakan Dukung Khofifah-Emil

Setelah bingung dengan kondisinya, wanita yang suaminya hanya bekerja sebagai sopir boks itu, mendapat kunjungan dari petugas kesehatan desa setempat. "Saya datang untuk memeriksa kondisi anak ini, karena info yang saya terima kondisinya kurang sehat," kata Bidan Desa Balung Lor Titik saat dikonfirmasi wartawan.

Dari pemeriksaan yang dilakukan, lanjut Titik, bocah perempuan tersebut diketahui olehnya selalu rutin ikut posyandu. "Tapi melihat kondisinya saya kaget, semua imunisasi lengkap, dan saya sendiri tahu itu. Sekarang kondisinya begini, kami membantu dengan mengupayakan penyuluhan, dan pemberian nutrisi sehat dari makanan BMT biskuit balita itu," ungkapnya.

"Kemudian kita konsulkan ke dokter, dan kalau ada apa-apa kita bawa ke rumah sakit," jelasnya.

Baca Juga: DPPTK Ngawi Boyong Perwakilan Pekerja Perusahaan Rokok untuk Ikuti Bimtek di Jember

Menurut Titik, kondisi bocah perempuan itu masih cukup normal. "Menurut saya kondisinya masih sedang, tidak dibahwa garis merah (BGM). Jadi untuk memulihkan berat tubuhnya, sementara kita berikan biskuit (nutrisi) itu. Di samping itu, juga kami sarankan makan buah, sayur," pungkasnya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Nekat Ritual di Laut, 10 Warga Jember Meninggal Tersapu Ombak':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO